Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Muhammad Thamrin memimpin rapat pembahasan pra-Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 bersama Biro Dikmental dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi DKI Jakarta, Senin (17/3).
Dalam rapat tersebut, Komisi E menyoroti berbagai isu. Termasuk insentif bagi pengelola tempat ibadah, peran perpustakaan, serta penanganan kearsipan di Jakarta.
“Rapat pra-RKPD ini merupakan forum penting untuk menyampaikan berbagai usulan dari dewan yang harus menjadi perhatian dalam perencanaan tahun 2026,” ujar Thamrin.
“Namun, kami berharap beberapa usulan juga bisa direalisasikan lebih cepat pada 2025,” lanjut dia.
Tak hanya itu, salah satu isu yang menjadi perhatian Thamrin adalah sistem kearsipan dokumen penting. Terutama ijazah yang kerap terdampak saat banjir.
Menurut politisi PKS itu, banyak warga Jakarta mengalami kesulitan mengakses kembali dokumen setelah bencana. Sebab, tidak adanya sistem arsip yang terintegrasi dengan baik.
“Setiap kali banjir terjadi, banyak warga kehilangan dokumen penting seperti ijazah, buku nikah, atau BPKB,” ungkap dia.
Bahkan, tambah Thamrin, proses pengurusan dokumen seringkali berbelit.
“Karena belum adanya sistem arsip yang modern dan terpusat,” tandas dia.
Seharusnya, kata dia, Dinas Kearsipan bisa menyediakan solusi agar dokumen-dokumen tersimpan secara digital dan mudah diakses kapan saja.
Jika sistem kearsipan digital diterapkan dengan baik, sambung Thamrin, warga Jakarta tidak perlu lagi mengalami kesulitan dalam mengurus dokumen yang hilang akibat bencana.
Hal itu juga dapat mencegah masyarakat dari birokrasi yang berbelit dan mempercepat pelayanan publik di ibukota.
Selain itu, Komisi E menyoroti pentingnya insentif bagi pengelola tempat ibadah dan penguatan peran perpustakaan di Jakarta.
Menurut Thamrin, kedua hal ini harus mendapat perhatian serius dalam perencanaan program pemerintah daerah ke depan.
“Komisi E berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi bagi masyarakat. Kami akan terus mendorong kebijakan yang mempermudah warga Jakarta dalam berbagai aspek kehidupan mereka,” tukas Thamrin. (all/df)