Sinergi Lintas Wilayah Tangani TBC

March 6, 2025 6:51 pm

Penanggulangan penyakit menular, seperti Tuberkolosis (TBC) memerlukan sinergitas lintas wilayah.

Pemprov DKI Jakarta bersama wilayah penyangga diminta saling berkolaborasi menekan laju penyebaran penyakit TBC.

Demikian diungkapkan Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Yudha Permana saat melakukan kunjungan kerja ke Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Kamis (6/3).

Menurut Yudha, penanganan dan pencegahan penyakit TBC di DKI Jakarta perlu penanganan serius.

Mengingat pada Triwulan III Tahun 2024, terdapat 47.782 kasus di Jakarta.

Masing-masing wilayah penyangga di DKI Jakarta dapat bersinergi menekan laju penyebaran TBC.

“Penyakit TBC ini tidak bisa ditangani oleh satu wilayah daerah saja. Nggak bisa hanya DKI saja, atau Tangsel saja. Tetapi harus diatasi lintas wilayah”, ujar Yudha.

Karena itu, Yudha mengusulkan kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta agar menghibahkan sebagian anggarannya untuk daerah wilayah penyangga, khusus penanganan dan pencegahan TBC.

Sebab, anggaran di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan terbilang kecil untuk Program Penanggulangan TBC. Yakni, hanya sebesar Rp 4 miliar.

Sedangkan jumlah anggaran khusus penanganan TBC di DKI Jakarta mencapai Rp100 miliar. Namun anggaran itu belum terserap secara optimal.

“Kita akan coba usulkan anggarannya dinaikan untuk dibagikan ke wilayah penyangga. Misalnya seperti di Tangerang Selatan atau di Depok,” jelas Yudha.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Allin menyambut baik usulan kerja sama lintas wilayah untuk menangani dan mencegah TBC.

Sinergi lintas wilayah dapat menjadi pondasi kokoh menanggulangi penyakit TBC.

Sejauh ini, ungkap Allin, sudah terjalin kerja sama antara Pemerintah Kota Tangerang Selatan dengan Pemprov DKI.

“Bagi kami di atas kertas kerja sama itu harus. Jauh lebih penting eksekusi,” pungkas dia. (apn/df)