Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Simon Lamakadu akan fokus benahi permasalahan soal penerimaan KJP dan kelangkaan blangko e-KTP.
Simon mengaku, banyak warga yang mengadu masih belum mendapatkan KTP karena ketersediaan blangko yang sangat terbatas.
“Yang menjadi perhatian saya adalah kesulitan warga untuk mendapatkan KTP karena kekurangan blanko, kita akan berkoordinasi dengan dinas terkait (dukcapil) untuk memastikan stok blanko KTP tersedia mengingat pemilu sudah di depan mata,” ujar Simon dalam keterangan tertulis, Rabu (17/1).
Pria kelahiran Larantuka tahun 1977 itu resmi menjadi anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Pengganti Antar Waktu (PAW) dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggantikan Idris Ahmad setelah dilantik pada Rabu (17/1).
Menurut dia, ini menjadi suatu kehormatan, dipercaya menjadi wakil rakyat di DKI Jakarta dengan sisa masa jabatan yang tak kurang dari setahun. Segera turun kelapangan guna menyerap aspirasi.
Termasuk segera menuntaskan apa yang menjadi persoalan warga. “Saya segera turun ke masyarakat, mendengar dan memperjuangkan aspirasi mereka,” tegas Simon.
Pendataan DTKS juga menjadi concern beliau untuk memastikan bantuan pemerintah tepat sasaran kepada mereka yang berhak menerima.
“Saya sudah cek data reses, terakhir tahun lalu. Selain soal KJP, ternyata banyak sekali warga yang mengeluhkan tidak/belum terjangkau bantuan pemerintah, sementara kondisi mereka terbatas,” ungkap Simon.
Harapannya, ketika resmi duduk di kursi DPRD DKI, Simon ingin mendedikasikan kekuatannya sebagai anggota DPRD DKI untuk warga DKI Jakarta.
“Saya ingin memastikan kehadiran saya sebagai wakil rakyat bermanfaat bagi banyak orang terutama mereka yang lemah, miskin dan tersisihkan,” tegas Simon. (DDJP/eko/rul)