Sifat Hemat

March 11, 2025 10:01 am

Udin belakangan mejadi topik pembicaraan gara-gara sifat hematnya.

Karena penasaran, Julianto telah berulang kali ingin bertemu Udin dan menanyakan permasalahannya. Tetapi tak pernah ketemu.

“Kelihatannnya, kamu penasaran banget pengin ketemu Udin. Apa yang ingin kamu tanyakan?” tanya Sukam.

“Saya pengin tahu. Sifat hemat macam apa yang dilakukan Udin selama ini,” jawab Julianto.

“Oooh,……itu. Kalau dia punya celana panjang yang dibagian lututnya sudah sobek-sobek, tidak dia buang. Tetapi, bagian kakinya dipendekkan, sehingga menjadi celana pendek,” ujar Udin.

“Celana pendek yang bagian pantatnya sudah mengkilap, tidak dibuang. Tetapi dijahit menjadi syal-syal yang cantik,” lanjut Udin.

“Syal-syal yang sudah lusuh, tidak dibuang, tetapi digunting dan dijahit menjadi saputangan-saputangan,” beber Udin.

“Lalu apalagi?” tanya Julianto penasaran.

“Saputagan-saputangan yang sudah terlampau banyak menampung ingus, tidak dibuang. Tetapi, sebanyak masing-masing  50 lembar, dijadikan karpet tambalan beraneka warna,” jawab Udin.

“Karpet tambal-tambalan aneka warna yang sudah terlalu banyak diinjak-injak tidak dibuang,” sambung Udin.

“Lalu?” tanya Julianto semakin penasaran.

“Sebanyak masing-masing 5 dengan jahitan-jahitan sambungan tertutup, disulap menjadi celana panjang yang anggun. Dan,  celana panjang yang bagian lututnya sudah sobek-sobek itu tidak dibuang,” jawab Udin tak habisnya. (stw)