Rencana perluasan rute Transjakarta yang mencakup wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Cianjur (Jabodetabekjur) menjadi perhatian serius kalangan legislatif di Kebon Sirih.
Terlebih lagi, program itu merupakan prioritas Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
Anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta Andri Santosa menyampaikan dengan diperluasnya jangkauan wilayah rute Transjakarta pemerintah provinsi (Pemprov) juga harus mempersiapkan sarana pendukung dan jumlah armada.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Andri Santosa. (dok.DDJP)
Sebab, kebutuhan masyarakat menggunakan transportasi publik otomatis semakin meningkat.
“Harus segera disinergikan dan dikoordinasikan pada segenap pihak terkait. Lakukan analisis dan mitigasi terhadap kendala yang mungkin dihadapi,” ujar Andri, Senin (24/2).
“Kami dari legislatif akan mendukung penuh program yang memang ditujukan untuk masyarakat. Kami akan kawal penuh dan awasi dalam pelaksanaannya,” tambah dia.
Andri juga meminta Pemprov DKI Jakarta agar meningkatkan fasilitas pelayanan di setiap koridor Halte Transjakarta.
Masyarakat juga mendapatkan kenyamanan dan kemudahan menggunakan moda transportasi Transjakarta.
Di samping itu, rencana tersebut sekaligus sebagai salah satu variabel untuk mengurangi kemacetan di Jakarta.
Masyarakat dari wilayah penyangga seperti di BSD, Sumarecon Bekasi, Depok, dan beberapa area Kabupaten Bogor dapat beralih menggunakan Transjakarta.
“Rute Transjakarta ke daerah penyangga sudah lama ada. Jika akan dilakukan Perluasan maka tentu akan menjadi positif,” ungkap Andri.
Andri berharap, program tersebut nantinya dapat menjadi solusi untuk mengurai kemacetan serta mengatasi masalah polusi di Jakarta.
Sehingga, layanan terhadap masyarakat di daerah penyangga dapat terpenuhi secara maksimal.
“Program gubernur baru yang akan memperluas akses transportasi dan juga akses pejalan kaki tentu harus kita dukung bersama” pungkas dia. (apn/df)