Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Neneng Hasanah mendorong Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta menyiapkan sejumlah pompa mobile (pompa bergerak) di titik rawan banjir di masing-masing wilayah.
Hal tersebut sebagai upaya mengantisipasi banjir di Jakarta selama musim hujan, khususnya di akhir tahun.
Ia mengatakan, pompa mobile diperlukan untuk menjangkau lokasi banjir atau genangan yang tidak bisa dijangkau pompa permanen.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Neneng Khasanah. (dok.DDJP)
Selain itu, penting bagi Dinas SDA untuk menyiagakan satuan tugas (Satgas) perbantuan untuk mengoperasikan pompa.
Neneng berharap, penyediaan pompa mobile dapat mempercepat pengurangan genangan akibat banjir.
“Itu harus SDA harus lebih banyak menurunkan pompa mobile beserta operatornya untuk menjalankan pompa mobile,” ujar dia saat dihubungi, Selasa (17/12).
Selain itu, ia mengimbau Dinas SDA mengecek secara langsung ke lapangan untuk memastikan pompa air berfungsi dengan baik untuk menghadapi genangan selama musim hujan.
Khususnya di wilayah Jakarta Utara yang rawan terjadinya banjir agar seluruh rumah pompa maupun pompa mobile dapat beroperasi secara optimal.
Sebab ada sejumlah titik rawan banjir di Jakarta Utara seperti kawasan Kelapa Gading, pesisir pantai seperti di Penjaringan, Muara Baru, Sunda Kelapa, Cilincing.
“Khususnya yang ada di Jakarta Utara dipantau diawasi dilihat pompanya masih berfungsi atau tidak,” kata dia.
Neneng mendorong Dinas SDA memperbanyak jumlah personel Satgas untuk membersihkan sampah di gorong-gorong.
Ia pun meminta masyarakat terlibat aktif memelihara dan merawat gorong-gorong agar tak lagi tersumbat. Satu di antaranya dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“DPRD akan mendorong itu secara rutin untuk di daerah rawan banjir agar diperbanyak petugas Satgasnya untuk membersihkan saluran air,” tukas dia. (yla/df)