Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI mengungkap sebanyak 571 Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada 2024 berada di lokasi rawan banjir.
Karena itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengimbau seluruh perangkat daerah bersinergi menyiapkan upaya mitigasi banjir. Dengan demikian, pelaksanaan Pilkada berlangsung lancar.
Kesiapan dimaksud antara lain, menyiagakan pasukan oranye atau Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), serta pompa mobile di TPS rawan banjir.
Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin. (dok.DDJP)
“Kita sudah ingatkan untuk kelurahan yang punya pasukan PPSU, gerak cepat, dan tentu didukung oleh peralatan mobile pompa,” ujar Khoirudin di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (26/11).
Jika terjadi hujan, harap dia, pemilih yang menggunakan hak suara ke TPS merasa aman dan nyaman. Tentunya tidak ada kekhawatiran terjadi banjir.
“Kita harus antisipasi, siagakan mobile pompa. Saat pencoblosan besok jangan sampai ada banjir. Kita koordinasi dengan semua pihak,” ungkap Khoirudin.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat, sebanyak 25 dari 267 kelurahan di Jakarta masuk kategori kawasan rawan banjir.
Kelurahan masuk rawan banjir antara lain, Pluit, Pademangan Barat, dan Rorotan di Jakarta Utara. Lalu, Kelurahan Rawa Buaya, Tegal Alur, Kedoya Selatan, Kedoya Utara, dan Kembangan di Jakarta Barat.
Kemudian, Kelurahan Pondok Labu, Cipete Utara, Petogogan, Cipulir, Pondok Pinang, Bangka, Jati Padang, Pejaten Timur, dan Ulujami di Jakarta Selatan.
Sedangkan di Jakarta Timur terdapat Kelurahan Rambutan, Cawang, Cililitan, Cipinang Melayu, Kebon Pala, Makasar, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.
Sementara berdasarkan data KPU DKI, terdapat 571 rawan banjir dari total 14.835 TPS yang tersebar di setiap kelurahan. (gie/df)