Setu Babakan, Keaslian Kota Jakarta (1)

November 17, 2025 3:20 pm

Jakarta merupakan kota metropolitan yang memiliki magnet kuat. Sehingga masyarakat luar kota berbondong-bondong mengadu nasib di kota gemerlap ini.

Baik dari Pulau Jawa, maupun pulau-pulau lainnya, seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga Papua dan sebagainya.

Penduduk Jakarta memang beragam suku dan budayanya. Namun, Betawi adalah suku asli Jakarta yang memiliki budaya khas dan masih terus bertahan hingga sekarang.

Untuk menjaga kelestarariannya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Nomor 92 Tahun 2000, meresmikan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan sebagai lahan konservasi kebudayan Betawi.

Bukan hanya lahan konservasi, Setu Babakan juga seringkali menjadi destinasi rekreasi bagi masyarakat yang ingin merasakan keaslian Kota Jakarta.

Perkampungan Setu Babakan berlokasi di Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Setu Babakan merupakan danau buatan dengan luas 32 hectare. Sumber airnya dari aliran Sungai Ciliwung.

Selain berguna untuk tempat penampungan air, danau itu juga bermanfaat bagi para wisatawan untuk memancing dan berwisata air. Beberapa wahana permainan seperti sepeda air, bebek kayuh, perahu naga dengan penumpang beregu.

Bahkan, bila pengunjung sekadar ingin melihat penduduk menjala ikan di pagi hari. Bisa juga memancing ikan di area yang tersedia. Baik menghadap danau ataupun di empang-empang sewaan sekitar danau.

Lahan luas hijau merupakan area bagi yang menyukai aktivitas olahraga pagi, jalan kaki, lari, bersepeda, atau senam gerak badan.

Jalur treck yang mengitari danau luas, rute nyaman sepanjang mata memandang. Perkampungan Setu Babakan memberikan gambaran yang berbeda dari kata “metropolitan”. Kata yang sering digunakan untuk mngiskripsikan Kota Jakarta.

Disambut dengan gapura besar bertuliskan ‘Pintu Masuk I Bang Pitung Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan’, pengunjung bisa mulai petualangan di ‘Betawi’.

Hamparan rumah berarsitektur khas Betawi hingga panggung pergelaran kesenian setempat menghiasi isi Kampung Betawi itu.

Tak hanya pertunjukan pagelaran kesenian khas Betawi, sering pula terdapat perayaan tradisi. Seperti pernikahan, sunatan, akekah, hatam Quran, dan banyak lagi lainnya, setiap bulan Juli.

Terdapat juga pementasan beragam kesenian tradisional Betawi di panggung pentas budaya yang secara periodik mementaskan kelompok kesenian Budaya Betawi dari seantero Jabodetabek. (stw/df)