Setu Babakan, Keaslian Kota Jakarta (2-Habis)

November 18, 2025 9:04 am

Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan terdapat pelatihan dan kursus kesenian tari. Ada pula musik tradisional dan pencak silat ‘Beksi’ asli Betawi.

Jadi, para pengunjung dapat mengatur jadwal jika ingin menyaksikan pertunjukan seni khas Betawi di Kampung Setu Babakan.

Jika ada pengunjung yang ingin menyelenggarakan upacara adat, bisa menggunakan lokasi di kampung itu. Tentunya dengan perjanjian terlebih dahulu.

Di perkampungan itu, masyarakat sektiar Setu Babakan masih mempertahankan budaya dan cara hidup kahs Betawi. Seperti memancing, bercocok tanam, berdagang, membuat kerajinan tangan, dan membuat makanan khas Betawi.

Pelestarian alam menjadi prioritas hidup kebanyakan penduduk di perkampungan itu. Tergambar dari rumah-rumah penduduk yang terlihat asri dengan tumbuh berbagai jenis pepohonan.

Rumah-rumah penduduk yang terdapat di Setu Babakan masih amat kuat dengan nuansa asli Betawi. Baik eksterior bangunan maupun interiornya.

Terdapat tiga tipe bangunan khas Betawi pada kampung itu. Pertama, Rumah Betawi Gudang dan Kandang. Kedua, Rumah Betawi Kebaya, atau Bapang.

Ketiga, Rumah Joglo. Bangunan masjid dan rumah-rumah kampung. Bahkan warung kios makanan juga tak luput dari karakter arsitektur Betawi.

Tak kalah menarik, kuliner khas Betawi. Sulit menemukan sebagian kuliner di pusat Kota. Namun ada di Setu Babakan.

Seperti ketupat nyiksa, kerak telor, ketupat sayur, laksa, arum manis, Soto Betawi, roti buaya, bir pletok, kue apem, toge goreng dan tahu gejrot.

Akses menuju lokasi Setu Babakan sangat mudah. Banyak kendaraan umum yang melewati kawasan tersebut. Apalagi menggunakan kendaraan pribadi, terdapat lahan parkir.

Para wisatawan dapat berjalan kaki atau menggunakan sepeda dengan fasilitas yang tersedia. Para wisatawan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk berwisata di Setu Babakan.

Perkampunan itu terbuka untuk umum setiap hari. Mulai pukul 06.00-18.00 WIB. (stw/df)