Saat pulang dari meghadiri reuni SMA, sejumlah remaja berkumpul pada sebuah taman. Tak jauh dari sekolah mereka.
Satu sama lainnya saling menceriterakan pengalaman yang unik-unik. Gelak tawa membuat suasana menjadi seru.
Satu cerita di antaranya terkait ketika bulan puasa yang lalu, Andre dan Norman datang ke rumah Jon di Bogor.
Tinggal semenit menjelang buka puasa, tak ada tanda-tanda ada penganan (semacam kue) untuk buka puasa.
Andre pun bertanya pada temannya.
“Jon, kue dan teh manisnya belum siap?” tanya dia.
“Nggak ada kue, nggak ada teh manis. Lagi bokek,” jawab Jon.
“Terus, kita buka puasa pake apa?” sahut Norman.
Tiba-tiba, bedug buka puasa pun berbunyi.
“Yang ada di meja,” jawab Jon.
“Masa puasa-puasa nggak nyediain kue atau teh manis buat buka puasa. Lalu apa yang disediain?” tanya Andre dan Norman dengan nada penasaran.
“Di atas meja itu cuma tersedia gula pasir dan gule merah,” jawab Jon.
“Itu nggak salah. Udah sesuai anjuran,” celetuk Norman.
“Maksudmu,” tanya Andre.
“Saat berbuka puasa kan dianjurkan makan yang manis-manis,” jawab Norman. (stw/df)