Wa Ode Herlina lolos kembali menjadi anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta periode 2024-2029 usai meraup 14.013 suara pada pertarungan Pemilihan Legislatif (Pileg) di Pemilihan Umum (Pemilu) yang berlangsung 14 Februari 2024.
Berhasil menjadi anggota petahana, perempuan asli Buton Sulawesi Tenggara itu mampu menggaet hari warga Daerah Pemilihan (Dapil) satu yang meliputi Kecamatan Gambir, Sawah Besar, Kemayoran, Cempaka Putih, Johar Baru, Senen, Menteng, dan Tanah Abang lewat serangan program-program yang telah ia jalankan lima tahun terakhir.
“Saya enggak ada serangan fajar, hanya serangan program. Saat Sosper (sosialisasi Peraturan Daerah -red), reses, dan sering datang ke masyarakat untuk menolong. Kita sentuh hatinya untuk melayani. Alhamdulillah 14ribu suara mempercayai saya kembali,” ujar Wa Ode di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (27/3).
Sekretaris Komisi B bidang perekonomian itu mengaku selama masa kampanye, sistem pendekatan terhadap warga hanya bermodalkan pelayanan dan komitmen untuk menuntaskan permasalahan di Dapilnya. Mulai dari membantu perbaikan jalan rusak, kebutuhan air warga, hingga kesulitan pelajar untuk memiliki ijasah.
“Sistem pendekatan saya, jemput aspirasi. Belanja masalah di masyarakat, melayani dengan hati, karena masih banyak masyarakat yang belum ngerti mau ngadu kemana. Makanya saya standby. Biasanya mereka mengadu saat kita sedang gelar Sosper atau reses, bahkan tidak sedikit yang langsung ke rumah,” ungkap Wa Ode.
Lima tahun ke depan, ia akan fokus menggalakan pola hidup sehat di daerah padat penduduk, kumuh dan miskin. Dimana saat ini masih banyak warga belum memiliki sanitasi yang laik, sehingga mereka buang air besar (BAB) sembarangan atau open defecation.
“Sanitasi di wilayah Jakarta Pusat masih jauh dari layak. Terutama di wilayah kumuh miskin seperti di Johar, Kemayoran, dan Kelurahan Kebon Kosong. Lalu di Gambir dan beberapa RW Petojo Selatan juga. Banyak banget orang yang jambannya di got. Ibukota mau pindah, masa kita masih begini,“ tutur dia.
Bahkan menurut dia, sosialisasi hidup sehat harus dimulai dari bangku sekolah. Harapannya anak-anak bisa memutus kebiasaan hidup tak sehat. “Termasuk di sekolah juga harus diajarkan. Dari jenjang TK sudah harus ada sosialisasi itu. Agar kedepan mereka bisa hidup sehat,” pungkas Wa Ode. (DDJP/gie)