Komisi E DPRD DKI Jakarta bersama Dinas Pendidikan akhirnya menyepakati tahun 2024 akan mengangkat seluruh guru honorer yang berjumlah 2.704 menjadi guru berstatus kontrak kerja individu (KKI).
Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria menjelaskan, 2.704 itu terdiri dari 2.654 guru honorer dan 50 guru Sekolah Luar Biasa.
“Ya dari 4.127 orang kemarin yang diributkan itu, 2.654 di antaranya adalah guru. Lainnya itu Tendik (tenaga kependidikan-Red). Ada juga 50 guru SLB, itu juga masih kekurangan,” ujar Iman saat pembahasan Perubahan APBD Tahun 2024, Sabtu (10/8).
Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria. (dok.DDJP)
Namun, tegas Iman, khusus untuk pengangkatan guru SLB dibutuhkan seleksi ketat. Seperti, mengikuti beberapa tes.
“Itu memang butuh keahlian khusus. Kalau enggak (tes), nanti gimana cara bicaranya, cara melakukan gerak dan body language-nya, itu butuh keahlian khusus,” tutur Iman.
Di kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaludin menjelaskan, total ada 2.654 guru honorer dan 50 guru SLB yang akan direkrut sebagai KKI.
“Seluruh guru honorer yang tahun kemarin belum diangkat, tahun ini akan kita angkat melalui KKI,” ucap Budi.
Sementara 1.423 tenaga kependidikan, seperti petugas kebersihan, petugas keamanan, dan petugas administrasi, pada tahun 2025, dijadikan Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP).
“Tahun depan akan migrasi ke PJLP. Sehingga akan dianalisa terlebih dahulu oleh ORB dan BKD. Belum ada penetapan analisis jabatan (Anjab) nya,” tandas Budi. (DDJP/bad/gie)