Semua Sekolah Wajib Perketat Protokol Kesehatan Saat PTM 100%

April 1, 2022 3:08 pm

Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta meminta semua sekolah tetap mengutamakan pengetatan protokol kesehatan di Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100% yang dimulai hari ini.

Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria menilai, meski angka penularan Covid-19 telah jauh melandai pihak sekolah wajib mengantisipasi terjadinya penularan pada pelaksanaan PTM. Meski Komisi E melihat persiapan pelaksanaan PTM 100% di sejumlah sekolah sudah cukup baik.

“Kita lihat persiapan cukup baik, harapan kita prokes itu tetap dikedepankan,” ujarnya di SMP Negeri 5 Jakarta, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (1/4).

Iman menjelaskan, bukan tidak mungkin sekolah bisa ditutup kembali jika terjadi penularan, sesuai Surat Edaran Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Penyesuaian Pelaksanaan SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19.

“Karena itu, kita juga imbau kepada anak-anak untuk tetep menjaga prokes meskipun diluar sekolah seperti saat perjalanan pulang, jangan berkerumun. Takut jadi cluster baru,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan anggota Komisi E Rany Mauliani. Selain para siswa yang wajib memperketat prokes, ia pun meminta agar sirkulasi udara dalam ruang kelas diperhatikan.

“Kami harap sekolah menjaga kredibilitasnya untuk tetap melaksanakan prokes secara ketat seperti memperhatikan sirkulasi udaranya,” ungkapnya.

Rany juga meminta Dinas Pendidikan untuk rutin mengevaluasi penerapan PTM 100% ini, apabila ada indikator yang menyatakan peserta didik ataupun warga sekolah yang terpapar diatas lima persen, maka harus ada tindakan tegas.

“Saya rasa kalau memang sampai 5% yang terkena harus jadi perhatian. Tapi kalau hanya terjadi satu, saya minta jangan ditutup. Rombelnya saja yang dievaluasi,” ucapnya.

Dilokasi yang sama, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana mengaku siap untuk melaksanakan PTM 100% dengan mengoptimalkan sarana dan prasarana penduduk prokes.

“Saat ini persiapan tetap kita lakukan, baik dari infrastrukturnya, gurunya, dan masih tetap mengatur pelajaran juga sampai optimal. Setelah libur awal Ramadan kita akan kembali 100% (Senin,4/4),” tandasnya. (DDJP/gie)