Sektor Penyeberangan Laut Harus Dievaluasi

March 15, 2024 7:04 pm

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo mengimbau Pemprov DKI segera mengevaluasi prosedur penyeberangan dari Jakarta menuju Kepulauan Seribu dan sebaliknya.

Permintaan itu merupakan upaya agar tak ada lagi peristiwa tenggelamnya kapal, seperti yang belum lama terjadi pada KM Parikudus di barat Pulau Rambut, Kepulauan Seribu, Senin (11/3) lalu.

“Saya menekankan kepada pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk bisa lebih ketat dan evaluatif. Jangan kemudian menjadi seperti pemadam kebakaran, muncul masalah baru dipadamkan,” ujar dia di gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (15/3).

Rio mengatakan, evaluasi keseluruhan prosedur penyebrangan itu bertujuan untuk mencegah agar peristiwa serupa tidak lagi terjadi.

Apalagi Pulau Seribu akan menjadi kawasan wisata pesisir yang ada di wilayah Jakarta dan menggerakan ekonomi masyarakat.

“Harus ada pendekatan yang lebih prefentif sehingga masalah yang timbul sudah diantisipasi. Kemudian evaluasi itu harus dilakukan secara berkelanjutan. Tidak sepotong-sepotong,” ungkap dia.

Rio menegaskan, peristiwa tenggelamnya KM Pari Kudus merupakan pelajaran berharga untuk mengevaluasi perizinan, kelayakan kapal, kapasitas penumpang, dan fitur keselamatan di sektor angkutan laut dan perairan.

“Termasuk juga soal teknologi informasi kondisi perairan. Sehingga tidak terjadi lagi peristiwa serupa,” tandas dia.

Pencarian Korban Selesai

Di sisi lain, petugas gabungan telah menyelesaikan pencarian penumpang KM Parikudus yang mengalami musibah akibat dihantam ombak di perairan bagian barat Pulau Rambut, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu.

Kepala Sektor VIII Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Dede Budi mengatakan, pencarian dinyatakan selesai seiring dengan sudah ditemukannya seluruh penumpang dan anak buah kapal (ABK) KM Parikudus.

“KM Parikudus terbalik akibat dihantam ombak pada 11 Maret 2024. Proses evakuasi langsung kita lakukan sejak hari pertama kejadian,” kata Dede, Jumat (15/3).

Dede menjelaskan, pencarian penumpang KM Parikudus yang belum ditemukan bernama Shih Yi Chang asal Taiwan membuahkan hasil hari ini sekitar pukul 10.10 WIB.

“Korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di pesisir Pantai Pondok Dayung atau 13,92 mil laut dari lokasi kapal terbalik,” terang dia.

Menurut Dede, jenazah Shih Yi Chang selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara R Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk kebutuhan autopsi.

“Kami menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ucap dia.

Dede menambahkan, proses pencarian penumpang KM Parikudus melibatkan 12 personel gabungan dari unsur Gulkarmat, Basarnas, dan TNI AL Pushidrosal serta mengerahkan dua unit kapal.

“Ada empat personel khusus yang melakukan penyelaman. Penumpang dan ABK seluruhnya berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat kecuali Shih Yi Chang,” tandasnya.

Sebelumnya, KM Parikudus mengangkut 31 penumpang dari Asha Resort Pulau Payung di Kepulauan Seribu Selatan menuju Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Senin (11/3), sekitar pukul 15.30 WIB.

Saat dalam perjalanan, KM Parikudus mengalami kecelakaan laut akibat cuaca ekstrem dan hantaman ombak tinggi. (DDJP/bad/gie/rul)