Anggota DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi menyatakan, akan memperjuangkan kebutuhan anak Jakarta agar dapat menuntaskan sekolah selama 12 tahun.
Selain sekolah gratis, menurut dia, anak Jakarta juga membutuhkan penunjang lain yang perlu disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta.
“Selain sekolah gratis, anak-anak kita juga harus medapat hak yang wajar. Dari sisis kesejahteraan harus diperhatikan juga,” ujar Suhaimi, Jumat (30/8).
Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029 Abdurrahman Suhaimi
Meski demikian, harap Suhaimi, program sekolah swasta gratis tidak menghapus bantuan social, seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Sebab, masyarakat sudah sangat merasakan manfaat dari KJP. “Kalau sebagai wakil rakyat, tentu kita akan perjuangkan itu, apa yang sudah pernah diperoleh, jangan sampai tidak didapatkan lagi,” tutur Suhaimi.
Alasannya, sambung Suhaimi, pendidikan gratis harus dibarengi dengan pemenuhan gizi dan penunjang untuk sekolah.
Di antara kebutuhan penunjang anak yakni seragam dan biaya transportasi. Terlebih bila orangtua siswa termauk kategori masyrakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Program yang sudah baik dirasakan masyarakat tidak boleh dihilangkan, justru harus lebih baik lagi,” ungkap Suhaimi.
Ia juga meminta Dinas Pendidikan mulai mempersiapkan hitungan kebutuhan anggaran secara matang. Hal itu guna menyukseskan program sekolah swasta gratis, dan beberapa bantuan pendukung.
“Butuh didetailkan berapa biaya untuk sekolah gratis dan berapa biaya untuk bantuan sosial yang mensupport kesejahteraan masyarakat,” tandas Suhami.
“Kita perjuangkan di pembahasan APBD murni 2025,” tukas Suhaimi. (DDJP/gie/df)