Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengimbau guru mulai mengajarkan para siswa cara mengolah sampah yang ada di lingkungan sekolah.
Terutama sampah sisa makanan (food waste) yang berasal dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jakarta.
“Mudah-mudahan kepala sekolah bisa mengajak anak-anaknya untuk mengolah sampah,” ujar Khoirudin, Kamis (13/2).
Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin. (dok.DDJP)
Menurut dia, sampah sisa makan itu jika diolah dengan baik, maka bisa bermanfaat untuk lingkungan sekitar ataupun ekonomi. Salah satunya menjadi pupuk kompos.
“Tentu sekolah ada tempat pembuangan sampah, nah sampah makanan ini bisa dijadikan pupuk,” ungkap Khoirudin.
Hal senada juga diungkap Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino. Ia harap sisa makanan ini dapat diolah dengan baik sehingga tidak menjadi sampah.
“Kita berharap tidak ada food waste, karena hari ini tertinggi adalah sampah makanan. Maka harus dikelola dengan baik,” kata Wibi.
Wakkl Ketua DPRD DKI Jakarta Wibu Andrino. (dok.DDJP)
Ia tak ingin program MBG yang tujuannya baik, sebagai upaya pemenuhan gizi anak, justru menimbulkan masalah sampah.
Karena itu, pengolahan sampah sisa makanan harus mulai diajarkan dan diterapkan di seluruh sekolah penerima manfaat MBG.
“Agar nanti ke depan sampah tidak menjadi hal buruk di kemudian hari. Harusnya dari pihak sekolah, jangan menunggu dari pemerintah, tapi kita mulai dari sekolah,” tandas Wibi. (gie/df)