Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin berharap, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyuplai atau menyiapkan menu untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat menyeimbangkan nilai gizi dan cita rasa makanan.
Hal itu diminta usai mengetahui ada sejumlah anak-anak sekolah yang tidak menghabiskan makanan karena rasanya kurang cocok.
“Saya berharap memang penyedianya menyesuaikan rasa sesuai anak-anak yang ada di sebuah tempat,” ujar Khoirudin di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (9/1).
Menurut dia, cita rasa masakan harus mengikuti wilayah penyebaran MBG. Sebab, selera makan anak-anak mengikuti cita rasa wilayahnya masing-masing.
“Rasa itu kan soal selera, dan memang lidah Jawa Barat berbeda dengan lidah Jakarta, Jawa Tengah, dan Padang,” ungkap Khoirudin.
Dengan begitu, harapannya tak ada lagi makanan tersisa. Sehingga penerima manfaat bisa mendapatkan gizi optimal dari makanan yang diberikan.
Sebelumnya, Program Makan Bergizi Gratis di Jakarta sudah mulai dilaksanakan mulai 6 Januari 2025 di sejumlah sekolah. (gie/df)