Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan diminta serius menata Lokasi Binaan (Lokbin) Pasar Minggu yang sudah semakin sepi pengunjung beberapa waktu terakhir. Sebab, lokasinya berada dekat dengan titik pembuangan sampah.
Menurut Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono, persoalan tersebut harus segera diatasi. Mengingat, pembeli mulai berkurang, serta disusul makin banyaknya pedagang yang gulung tikar.
“Lokasi Binaan di Pasar Minggu yang dekat dengan tempat pembuangan sampah itu gara-gara itu sepi pengunjung, mohon ini dijadikan perhatian,” ujar Mujiyono di kantor Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Selasa (14/5).
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono. (dok.DDJP)
Pada kesempatan yang sama, Walikota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin mengatakan, pihaknya berencana membangun Tempat Pembuangan Sampah Reduce Reduse Recycle (TPS 3R) di kawasan Lokbin Pasar Minggu. Harapannya mampu mengatasi masalah sampah di sekitaran Lokbin tersebut.
“Kita usulkan dialihkan saja asetnya menjadi aset Lingkungan Hidup untuk dibuat jadi pengolahan sampah yang bagus dan cukup besar yang nanti akan menyelesaikan masalah sampah disitu,” ungkap Munjirin.
Ia mengatakan, kini Pemkot Jakarta Selatan tengah berdiskusi dengan Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Selatan dan Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah untuk proses pemindahan aset dari Sudin PPKUKM menjadi aset Sudin LH.
“Jadi peralihan aset, nah ini sudah putusan rapat kemarin tinggal didorong ke Dinas, mungkin bisa dikawal BPAD dan Komisi A,” tandas Munjirin.
Sebagai informasi, Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan (Sudin LH Jaksel) telah menerapkan sanksi denda bagi pelaku pembuang sampah di Lokbin Pasar Minggu.
Akibat pembuangan sampah itu, Lokbin menjadi kumuh. Tindakan aparat Sudin LH mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah. (DDJP/yla/gie)