Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Wawan Suhawan meminta Dinas Perhubungan (Dishub) DKI segera mengevaluasi efektivitas jalur sepeda di sejumlah ruas jalan.
Terlebih Dishub DKI akan membongkar stick cone di beberapa titik jalur sepeda. Padahal, menurut dia, keberadaan stick cone bertujuan memberikan rasa aman kepada para pengayuh sepeda. Sehingga terhindar dari bersinggungan atau kecelakaan dengan kendaraan bermotor.
Beberapa waktu lalu, Komunitas Bike to Work (B2W) Indonesia menyatakan kecewa dengan pembongkaran stick cone atau tiang pembatas jalur sepeda.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Wawan Suhawan. (dok.DDJP)
“Ya itu semua memang harus dievaluasi. Nah pertama, evaluasi itu harus dengan data-data yang lengkap. Kedua, harus ada jalan keluar dari permasalahan yang ada,” ungkap Wawan di Bandung, Jawa Barat, Selasa (26/2).
Kendati demikian, ia mengakui, tingkat kepatuhan masyarakat pengguna kendaraan pribadi masih sangat minim.
Terlihat dari banyaknya pengendara roda dua, roda empat, maupun bajaj yang masih menyerobot masuk ke jalur sepeda. Pelanggaran tersebut sering kali terjadi di Jalan K.H Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.
Terpantau, banyak bajaj dan kendaraan roda dua yang memanfaatkan jalur sepeda untuk melawan arus. Tak jarang juga terlihat beberapa kendaraan roda empat terparkir di jalur tersebut.
Oleh karena itu, Wawan mengimbau Dishub DKI Jakarta menyiagakan personel. Selain itu, menyiapkan sanksi bagi para pelanggar agar berdampak peningkatan disiplin berlalu lintas.
“Itu jalur sepeda harus digunakan buat sepeda. Kalau sekarang ada motor, mobil karena itu ketertibannya harus lebih ketat,” tegas Wawan. (DDJP/yla/gie)