Saudara Mau Apa?

January 9, 2025 11:04 am

Kereta Rel Litrik  (KRL)  dari Stasiun Jatinegara menuju Jakarta Kota  dengan penumpang sudah meluber. Bahkan, terus bertambah dari stasiun ke stasiun lainnya hingga ke pintu.

Sampai-sampai ingin menempatkan kaki saja sulit. Apalagi pada jam-jam kerja atau jam-jam pulang kerja.  Di tengah-tengah perjalanan itu ada percakapan antarpenumpang.

“Apakah bapak seorang anggota tentara ?” tanya seorang penumpang.

“Bukan. Kalau saya seorang anggota tentara, tentu memakai pakaian seragam,” jawab orang itu.

“Kalau begitu bapak pejabat pemerintah,” pertanyaan itu kembali terulang.

“Bukan juga. Kalau aku pejabat pemerintah, tentu aku naik mobil dinas,” jawabnya.

“Tentara bukan, pejabat pemerintah bukan. Mungkin bapak pedagang besar yang sukses,” kata penanya itu lagi.

“Bukan juga. Kalau saudagar besar dan sukses, tentu saya nggak naik KRL, tetapi naik mobil pribadi,” jawab yang ditanya.

“Kalau begitu…………. kalau begitu…………” kata laki-laki penanya terputus-putus.

“Saya nggak habis mengerti. Sebenarnya saudara itu mau apa? Kok dari tadi nanya-nanya melulu,” kata penumpang itu.

“Oh….. ya pak, maaf. Sekali lagi maaf. Tidak apa-apa kok. Saya mau bilang, kaki bapak nginjak kaki saya,” (stw)