Dinas Kebudayaan (Disbud) DKI Jakarta diminta merangkul komunitas anak muda dalam upaya mengembangkan Budaya Betawi. Demikian diungkapkan Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian.
Tujuannya agar generasi muda bisa menjadi pewaris Budaya Betawi di zaman modern dan menghalau gempuran budaya asing di Jakarta.
“Untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap Kebudayaan Betawi, kami mendorong Pemprov untuk memperbanyak program edukasi dan kampanye berbasis komunitas,” ujar Justin saat dihubungi, Rabu (4/12).
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Andrian. (dok.DDJP)
Melalu komunitas, kesenian khas Betawi bisa diperkenalkan. Mulai dari tradisi, tarian, beladiri, dan lainnya.
Selain itu, perlu disiapkan tempat untuk komunitas berkreasi dan mengembangkan kemampuannya.
Dinas Kebudayaan juga diminta menggandeng Dinas Pendidikan agar para siswa melek akan Budaya Betawi.
“Misalnya, melalui kegiatan seni seperti lenong, gambang kromong, dan tari Betawi yang bisa digelar di ruang-ruang publik, termasuk di sekolah-sekolah,” ungkap Justin.
Dengan begitu, ia yakin Budaya Betawi tetap lestari dan menjadi ikon Jakarta meskipun tak lagi menyandang status ibukota.
“Ini sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota global yang tetap mempertahankan identitas lokalnya,” tukas Justin. (gie/df)