Bapak mertua berkunjung ke rumah menantu bersama istrinya.
Rumah tersebut berada di kawasan kumuh padat.
Bapak mertua itu mengelus dada.
Melihat sikap bapak seperti itu, putri dan menantu menghampiri.
Mereka bertanya kenapa bapaknya bersikap seperti itu.
“Sebenarnya, saya selalu kangen ingin melihat keadaan kalian berdua,” ujar sang bapak tersendat.
“Begitu juga kami berdua. Pengin serig-sering ketemu bapak dan ibu, tetapi waktunya selalu terbentur dengan pekerjaan,” jawab anak dan menantu.
“Tetapi,” kata bapak itu lagi.
“Tetapi, kenapa pak?” tanya putri dan mantunya berbarengan.
“Tetapi, saya benar-benar bosan melihat pemandangan di daerah kumuh begini,” lanjut bapak.
Anak, menantu, dan istrinya pun menanggapi pernyataan si bapak.
“Lalu, kami mesti pindah ke mana? Rasa-rasanya sudah tak ada lagi daerah permukiman yang lebih kumuh dari daerah ini,” tandas mereka. (stw)