Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Azis Muslim mengimbau warga rutin menerapkan perilaku 3M yakni menutup dan menguras tempat penampungan air, serta mengubur barang bekas untuk cegah penyebaran Nyamuk Aedes Aegypti penyebab kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Pasalnya, cuaca panas dan terik matahari beberapa waktu terakhir di Jakarta berpotensi percepatan terluar nyamuk menetas secara cepat.
“Untuk itu saya berharap kepada seluruh masyarakat yang pertama bersih-bersih di rumah dulu, dimana nyamuk Aegypti ini berada di tempat-tempat yang tidak bersih, terutama air disisaan dispenser agar setiap hari dibersihkan,” ujar pria yang akrab disapa Aam di Gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta, Senin (27/5).
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Azis Muslim. (dok.DDJP)
Ia juga meminta warga turut serta untuk memperhatikan lingkungan sekitar serta menangani tempat-tempat yang berisiko menjadi sarang Nyamuk Aedes Aegypti.
“Di kolam, masih banyak warga yang mandinya di kolam, sumur, nah agar supaya itu rajin mengurasnya,” ungkap Aam.
Selain itu, ia juga mengimbau Kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) meningkatkan peran dalam mengantisipasi potensi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti dengan terus rutin melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
“Jumantik harus betul-betul mengeceknya dengan alat senter, teliti biar supaya jentik-jentik nyamuk bisa segera dimatikan,” tandas Aam.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, hingga 14 Mei 2024 kasus demam berdarah dengue mencapai 7.142 orang dan 15 orang meninggal dunia. (DDJP/yla/gie)