Wakil Ketua Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta Wahyu Dewanto mengapresiasi atas kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Pemprov Banten yang telah membuka rute baru Transjabodetabek Blok M- Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.
Kebijakan pelayanan transportasi itu sebagai bentuk komitmen menekan kemacetan dan polusi udara di DKI Jakarta.
Peresmian rute baru itu, menurut Wahyu, berpotensi mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang masuk ke DKI Jakarta.
Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta WahyuWahyu Dewanto. (dok.DDJP)
Sehingga masyarakat dapat beralih menggunakan transportasi publik agar dapat melancarkan lalu lintas di titik-titik keramaian.
“Tentunya kita sangat mendukung, mudah-mudahan kedepan bisa jadi perbaikan dan Transjakarta pelayanannya harus lebih baik, ujar Wahyu di Halte PIK 2, Tangerang, Banten, Kamis (22/5).
Sehubungan itu, Wahyu mengimbau agar PT. TransJakarta segera mengevaluasi terkait subsidi dan efektivitas penumpang di rute baru itu.
Tujuannya agar pelayanan terhadap pengguna transportasi publik terus dimaksimalkan.
“Nanti kita minta kepada Transjakarta untuk memberikan report kepada kita,” ungkap Wahyu.
“Prinsipnya bahwa Pemprov DKI Jakarta bersama dprd DKI Jakarta sangat mendukung adanya transportasi publik yang ramah lingkungan dan juga murah dan terjangkau untuk masyarakat,” tambah dia.
Wahyu berharap, PT. TransJakarta dapat mewujudkan targetnya di tahun 2030 mengganti seluruh armada bus yang sudah elektrik.
Target tersebut bukan hanya untuk layanan di DKI Jakarta, namun untuk seluruh wilayah yang masuk kawasan aglomerasi.
“Mudah-mudahan Transjakarta berkomitmen sampai 2030 semua busnya akan elektrik. Ini komitmen untuk mengurangi masalah polusi udara,” tutur Wahyu.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan, rute baru Transjabodetabek yang menghubungkan PIK 2 menuju Blok M memiliki 24 titik pemberhentian. Terdapat 11 halte di wilayah Jakarta dan 13 halte di wilayah Banten.
“Jarak dari PIK 2 ke Blok M adalah 72,8 kilometer, dengan titik berhenti atau haltenya 11 di wilayah Jakarta dan 13 di wilayah Banten,” ujar Pramono saat peresmian di Halte PIK 2, Tangerang, Banten.
Selain itu, Pramono meyakini dengan dibukanya rute baru tersebut akan disambut baik oleh masyarakat.
Mengingat banyaknya wisatawan yang datang ke PIK 2 maupun PIK 1 hingga bulan April mencapai 1,4 juta pengunjung.
“Artinya, mobilisasi keluar masuk ke PIK ini sungguh tinggi sekali. Maka untuk itu Pemprov DKI dan Pemprov Banten memutuskan untuk membuka trayek ini,” jelas Pramono.
Sementara itu, Wakil Gubernur Provinsi Banten Dimyati Natakusumah mengapresiasi langkah Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan Pemprov Banten.
Dengan membangun konektivitas lintas provinsi, dapat memperkuat akses dan efisiensi transportasi publik serta mengurangi kemacetan di DKI Jakarta.
“Maka konektivitas Jakarta dengan Banten harus dibangun secara sempurna dengan transportasi publik yang efisien, efektif, dan ramah lingkungan,” kata Dimyati.
Berdasarkan informasi, trayek Transjabodetabek Blok M-PIK 2 dikenal sebagai T31 yang memiliki 24 titik pemberhentian.
Terdiri dari ASEAN, Kejaksaan Agung, Masjid Agung, Senayan Bank DKI, Gerbang Pemuda, Petamburan, Kemanggisan, PIK Avenue, Pantai Maju, Marketing Gallery, Pantai Pasir Putih 1, Aloha, Menara Syariah, Sedayu, Watertown, San Antania, Nice, Mega Kuningan PIK 2, PIK 2, Tokyo Riverside Selatan, Spring Ville, Thamrin CBD, Pantai Pasir Putih, dan Buddha Tzu Chi.
Pada tahap awal, layanan T31 dioperasikan sebanyak 20 unit armada bus Transjabodetabek. Durasi waktu yang ditempuh dengan jarak 72,8 kilometer antara 165 hingga 180 menit.
Tarif layanan T31 ditetapkan dengan harga Rp.2 ribu untuk keberangkatan pukul 05.00-07.00 WIB dan tarif Rp.3,5 ribu untuk keberangkatan pukul 07.00-22.00 WIB. (apn/df)