DPRD DKI Jakarta mendampingi Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meluncurkan rute baru TransJabodetabek rute Blok M-Bogor dan sebaliknya.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rany Mauliani mengapresiasi peresmian rute baru TransJabodetabek rute Blok M-Bogor sebagai bentuk upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyambung koneksi dengan berkolaborasi bersama kota penyangga Jakarta dalam moda transportasi umum.
“Jadi ini rute baru dari TransJakarta untuk mencapai kota-kota penunjang yang ada di wilayah seputar Jakarta, jadi ada banyak saudara-saudara kita yang bekerja di Jakarta tapi tetap domisili tinggalnya ada di wilayah Bogor, Tangerang maupun Tangsel,” ujar dia di Terminal Blok M, Kamis (5/6).
Ia mengatakan DPRD DKI Jakarta berkomitmen mendukung seluruh program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta khususnya terkait pengembangan transportasi umum.
Hal itu untuk meningkatkan konektivitas Jakarta dengan kota-kota penyangganya, serta mengurangi ketergantungan warga pada kendaraan pribadi.
Selain untuk mendorong peralihan warga dari kendaraan pribadi ke transportasi umum, dengan sistem jaringan antarkota yang lebih luas, Rany berharap kemacetan di Jakarta dan sekitarnya dapat ditekan secara signifikan.
“Selama program buat yang diusulkan dan dilaksanakan memang sangat dibutuhkan masyarakat sudah pasti DPRD DKI dukung gitu yah tidak ada alasan bagi DPRD tidak mendukung segala sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat,” kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto mengajak masyarakat mendukung program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.
Ia mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meningkatkan layanan transportasi umum dengan melibatkan berbagai aspek, mulai dari perencanaan dan integrasi moda transportasi hingga kenyamanan dan keamanan bagi pengguna.
Dengan rute baru yang diluncurkan hari ini, menunjukkan arah baru dalam pengelolaan transportasi publik yang terintegrasi lintas daerah di wilayah Jabodetabek.
“Mudah-mudahan setelah diluncurkan rute baru ini menjadi evaluasi kedepan mudah mudahan ini transportasi bisa menjadi baik, ramah lingkungan dan murah,” kata dia.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan rute Blok M-Bogor melewati 20 halte.
Yakni, 11 halte di Bogor dan sembilan halte di Jakarta dengan rata-rata kecepatan normal rute ini diperkirakan selama 90 menit. Sedangkan saat macet sampai dengan 110 menit.
Ada sebanyak 16 unit bus rute Blok M-Bogor yang dikerahkan dengan waktu jarak tunggu (headway) 15 menit yang akan melayani masyarakat.
“Ini merupakan jalur yang betul-betul ditunggu-tunggu oleh warga Bogor maupun warga Jakarta, karena ini lah yang menghubungkan Bogor ke Blok M,” kata Pram.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Lupito menjelaskan, rute yang akan dilintasi Transjabodetabek tersebut yakni mulai dari Blok M menuju Jalan Sisingamangaraja ke arah Jalan Sudirman dan Gatot Subroto hingga masuk Tol yang melintasi Cibubur, dan mengarah ke Sentul dan Bogor.
Dengan jam operasional Transjabodetabek rute Blok M-Bogor akan beroperasi mulai pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB.
“Untuk tarif, masih sama dengan tarif saat ini yaitu pagi jam 5 sampai dengan jam 7, Rp 2.000 dan jam 7 sampai dengan jam 22.00 itu Rp 3.500,” ungkap Syafrin.
Sebagai informasi, saat ini sudah tersedia lima rute Transjabodetabek, yakni PIK 2-Blok M, Vida Bekasi-Cawang, Alam Sutera-Blok M, Sawangan-Lebak Bulus dan Bogor-Blok M. (yla/df)