Rencana Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengubah nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sakit Internasional mendapat sambutan baik dari kalangan legislator di Kebon Sirih.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino mengatakan, perubahan nama tersebut tidak boleh sekadar bersifat simbolik. Namun, harus diiringi dengan perbaikan nyata dalam berbagai aspek.
Menurut politisi Partai NasDem itu, perubahan nama yang diikuti dengan peningkatan nyata dalam kualitas layanan, infrastruktur, dan sumber daya manusia sangat diperlukan.
“Agar tidak hanya menjadi perubahan kosmetik semata,” ujar Wibi, beberapa waktu lalu.
Langkah yang diambil oleh Pemprov DKI, sambung Wibi, menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Jakarta.
Rebranding tersebut, kata dia, merupakan bagian dari strategi memperkuat citra positif fasilitas kesehatan milik daerah.
“Saya mendukung inisiatif Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung,” tandas Wibi.
Ia juga meyakini, perubahan nama itu bisa mendorong kepercayaan publik terhadap layanan kesehatan daerah.
Transformasi itu, harap dia, perlu diikuti dengan peningkatan standar pelayanan yang setara dengan rumah sakit bertaraf internasional.
“Dengan penjenamaan ini, diharapkan masyarakat akan lebih percaya dan bangga terhadap fasilitas kesehatan milik daerah,” tutur dia.
“Dengan demikian, transformasi ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi warga Jakarta dan memperkuat sistem kesehatan publik secara keseluruhan,” pungkas Wibi. (red)