RSUD Belum Permudah Urus Surat Kematian dan Penanganan Pasien Kecelakaan

April 30, 2024 9:30 pm

Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) banyak dikeluhkan masyarakat. Di antaranya terkait pengurusan surat kematian dan lambannya penanganan pasien kecelakaan.

Permasalahan itu menjadi salah satu penilaian dan evaluasi oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

Ia menyayangkan banyak masyarakat menjadi korban karena lambannya pelayanan RSUD di Jakarta. Bahkan, terkesan RSUD kurang mengutamakan keselamatan nyawa pasien.

Tidak maksimalnya layanan menggunakan alasan aturan administrasi. Akibatnya, pasien harus terbaring lama dengan menahan sakit. Ironisnya, pasien tidak mendapatkan pertolongan meski dalam kondisi tersebut.

“Harus menerima orang dalam kondisi apapun! Jangan tanya dulu tabrakannya di mana? Jangan bilang gak bisa terima, itu tugas rumah sakit,” ujar pria yang akrab disapa Pras di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (30/4).

Pras menyatakan, siap mendukung bila RSUD membutuhkan anggaran tambahan untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi seluruh warga Jakarta.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati menyatakan siap untuk meningkatkan pelayanan di seluruh RSUD.

Dari total 31 RSUD di Jakarta, ungkap Ani, pada tahun 2025 akan memprioritaskan pelayanan Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefrologi (KJSU), serta penyediaan alat kesehatan.

“Ini adalah layanan-layanan yang sampai dengan saat ini angka kematiannya paling tinggi dan kemudian jenis-jenis layanan yang butuh respon secara cepat. Itu yang lebih dahulu kita sediakan fasilitasnya,” tutur Ani. (DDJP/yla/gie)