Rio Ungkap Aspirasi Warga ke PAM Jaya

February 12, 2025 8:41 pm

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo menjadi salah satu pembicara dalam acara Balkoters Talk bertajuk Upaya Tingkatkan Layanan Air Jakarta di Bengkel Jurnalis, Balaikota DKI Jakarta, Rabu (12/2).

Turut hadir dalam acara tersebut Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Francine Widjojo. Dalam kesempatan itu, Rio mengapresiasi acara diskusi yang diselenggarakan oleh Koordinatoriat Wartawan Balai Kota DPRD DKI Jakarta tersebut.

Dengan menghadirkan narasumber Direktur Pelayanan PAM Jaya Syahrul dan Planologi Universitas Trisakti Nirwono Joga untuk membahas peran IPA Ciliwung dan Pesanggrahan untuk masyarakat Jakarta.

“Sangat luar biasa dan ini bagian dari penguatan dari demokratisasi pembangunan di Jakarta,” kata Rio usai menghadiri acara tersebut.

Dalam acara tersebut, Rio memberikan beberapa materi kepada seluruh peserta yang hadir. Di antaranya terkait masalah dan situasi air bersih yang terjadi di tengah masyarakat Jakarta.

“Materi bagaimana problematika harapan dan situasi kondisi tentang layanan publik dalam hal layanan publik dalam hal air bersih dan air minum di Jakarta sekarang,” kata dia.

Selain itu, Rio juga menyampaikan soal layanan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif, bagaimana keluhan warga tentang sentimen penyesuaian tarif atau harga yang dianggap belum tersosialisasi secara baik di tengah-tengah masyarakat.

“Warga belum bisa memilah mana yang naik, mana yang tersesuaikan, mana yang tidak,” kata dia.

Ia pun mengatakan DPRD DKI Jakarta akan mengoptimalkan fungsi pengawasan untuk mengawasi kinerja PAM Jaya ke depannya.

Terutama terkait capaian target PAM Jaya soal tahun 2030 memiliki target lebih dari 2 juta saluran rumah, penambahan pipanisasi dari 12 ribu menjadi 19 ribu lebih. Artinya ada penambahan 7 ribu kilometer.

Selain itu juga, target menurunkan NRW atau kebocoran air yang tidak digunakan yang saat ini diangka 46 persen untuk bisa ditekan ke angka standar nasional di angka 20 persen.

“Kita sebagai anggota parlemen yang memiliki fungsi pengawasan untuk memonitoring secara teknis dan non teknis capaian target dari PAM Jaya,” kata Rio.

Pada kesempatan yang sama Direktur Pelayanan PAM Jaya Syahrul mengatakan, salah satu tantangan PAM Jaya yakni cara mempetakan warga Jakarta untuk beralih dari penggunaan air tanah menjadi pelanggan PAM Jaya.

Agar nantinya, progres IPA Pesanggrahan dan IPA Ciliwung dapat berjalan sesuai rencana.

“Itu edukasi yang perlu kita dorong ke warga Jakarta, bahwa mereka mungkin pakai air tanah nggak bayar di rumah, tapi kan listrik nyala terus ya,” kata dia.

Sementara Planologi Universitas Trisakti Nirwono Joga mengatakan penting bagi PAM Jaya menjaga kualitas air di Jakarta dengan memastikan air tidak berbau dan berwarna.

Selain itu, kuantitas juga menjadi hal penting untuk dijaga terutama pada musim kemarau. Di antaranya kuantitas ini terkait dengan kebutuhan warga, kebutuhan industri, dan juga kebutuhan komersial.

“Nah, ini tentu akan mengurangi keinginan warga untuk beralih ke air pam,” tukas dia. (yla/df)