Masyarakat mengeluh perihal revitalisasi Pasar Munjul Jakarta Timur yang tak kunjung selesai alias mangkrak. Karena Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Karyatin mempertanyakan kelanjutan proyek tersebut.
Ia mengaku, kerap menerima keluhan dari masyarakat maupun pedagang pasar Munjul soal kelanjutan revitalisasi pasar tersebut. Sebab tidak ada informasi selanjutnya.
“Saya masih melihat ada beberapa pasar yang mangkrak. Salah satunya di Dapil saya dan itu masih ditanyakan kelanjutannya oleh masyarakat tentang Pasar Munjul. Itu sudah sangat lama,” ujar Karyatin saat dihubungi, Jumat (22/3).
Anggota DPRD DKI Jakarta Karyatin. (dok.DDJP)
Ia khawatir bila terus mangkrak, pasar itu menjadi tidak produktif. Lambat laun, kualitas bangunan pasar juga semakin buruk akibat pengerjaan yang terhenti. Apalagi kenyamanan pedagang dan pembeli dipertaruhkan hanya karena bangunan pasar yang belum jadi.
“Kalau dibiarkan itu banyak hal negatif. Bisa jadi bangunannya terbengkalai dan sangat tidak produktif,” ungkap Karyatin.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Agus Himawan memastikan akan terus melanjutkan revisi Pasar Munjul dalam waktu dekat. Selain Pasar Munjul, proyek revitalisasi Pasar Tradisional juga menyasar sejumlah Pasar lain di DKI Jakarta.
“Kita akan melakukan revitalisasi pasar di tahun 2024 ini yang sudah mulai berjalan adalah Pasar Jatinegara dan Pasar Pramuka, Pasar Serdang, Pasar Duta Mas, Pasar Cempaka Putih, Pasar Senen Blok VI dan Pasar Jembatan Besi,” pungkas dia. (DDJP/bad/gie)