Anggota Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta KH M Subki mendorong percepatan revitalisasi Masjid Jakarta Islamic Center (JIC) yang sempat terbakar beberapa tahun lalu.
Menurut dia, masjid tersebut sebagai wajah religius Jakarta yang perlu segera dikembalikan fungsinya.
“JIC ini sudah lama menjadi simbol religius Ibu Kota. Kalau Masjid Istiqlal itu wajah Indonesia, maka JIC adalah wajah Jakarta,” ujar KH Subki dalam rapat kerja bersama Biro Kesejahteraan Sosial Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta, Dinas Sosial, serta Dinas Pemuda dan Olahraga di Ruang Rapat Komisi E DPRD DKI Jakarta, Rabu (14/5).
Sebagaimana diketahui, Jakarta Islamic Center merupakan bagian dari Pusat Pengkajian Islam Jakarta (PPIJ) yang memadukan masjid, auditorium, dan fasilitas pendidikan dalam satu kawasan.
Namun, akibat kebakaran sekitar dua hingga tiga tahun lalu, aktivitas keagamaan dan sosial di kawasan tersebut sempat terganggu.
“Alhamdulillah, sekarang SP3 dari kepolisian sudah terbit. Artinya, tidak ada halangan hukum untuk memulai kembali pembangunannya,” terang Subki.
Komisi E, kata dia, mendorong Dinas Sosial bersama seluruh pihak terkait agar menyampaikan urgensi pembangunan kembali JIC kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
Subki menilai JIC adalah simbol penting yang manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat.
“Segera bangun kembali JIC agar fungsinya kembali berjalan. Ini penting karena menyangkut wajah kota kita,” tegas Subki.
Bahkan, ia memberikan target agar revitalisasi Masjid JIC dapat rampung sebelum peringatan lima abad Jakarta.
“Kalau tahun ini dianggarkan, tahun depan bisa mulai dilaksanakan. Setahun insyaallah cukup. Kita harapkan peresmiannya bisa jadi bagian dari momentum lima abad Jakarta,” pungkas Subki. (all/df)