Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta melaksanakan reses pertamanya di tahun 2019. Kegiatan menyerap aspirasi warga di daerah pemilihan masing-masing ini akan berlangsung selama dua pekan.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ichwan Zayadi mengatakan, sebagaian besar warga masih mengeluhkan subsidi pendidikan melalui program KJP Plus yang belum merata sebarannya. Selain itu, warga di Kelurahan Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan juga mengeluhkan KJP Plus yang belum tepat sasaran.
“Artinya ada yang benar-benar membutuhkan tetapi belum mendapatkan KJP. Sementara, ada siswa mendapat KJP tetapi di kalangan ekonomi menengah keatas, itu masih kita temui keluhannya selama reses,” ujarnya, Jumat (18/1).
Dengan begitu, Ichwan meminta agar Pemprov DKI menggencarkan lagi sosialisasi mengenai syarat dan ketentuan pemberian KJP kepada siswa. Pasalnya, masih banyak orang tua murid yang belum memahami detil penyebab anaknya yang tak lagi mendapatkan KJP.
“Ternyata ada istilah daftar ulang, nah banyak masyarakat yang belum tahu. Jadi mesti disosialisasikan soal daftar ulang ini,” ungkapnya.
Selain itu, sambung Ichwan, warga di Kelurahan Grogol Selatan juga mengeluhkan soal pelayanan rumah sakit umum daerah (RSUD) kepada pasien peserta BPJS Kesehatan.
“Orang sakit sudah 12 jam di UGD, tapi belum dapat masuk ruang perawatan dengan alasan kamar penuh. Nah keluhan seperti ini yang kita tampung agar segera ditindaklanjuti lewat laporan reses dan kami akan sampaikan di rapat paripurna,” tandasnya. (DDJP/ans/oki)