Reses DPRD DKI, Warga Kebayoran Lama Keluhkan Penanganan Bencana

January 28, 2019 8:01 pm

Warga Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru, RT 008 RW 09 mengeluhkan penanganan bencana yang kurang maksimal dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov), khususnya pada fenomena banjir.

Keluhan tersebut disampaikan langsung warga pada masa reses Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Lucky P. Sastrawiria. Ia mengatakan, salah satu penyebab banjir di kawasan tersebut karena banyaknya bangunan liar yang ada di sepanjang bantaran sungai.

“Sekarang, jika ingin dinormalisasi alat berat tidak bisa masuk. Karena itu harus ada sosialisasi dari Pemprov DKI,” ujarnya di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (28/1).

Meski demikian, Lucky menyampaikan kepada warga bahwa banjir di Ibukota bukan hanya disebabkan semakin sempitnya kapasitas sungai yang dipicu pembangunan liar. Banjir, di kawasan Jakarta Utara misalnya, terjadi karena penurunan muka tanah yang signifikan.

Dengan demikian, Lucky menyarankan Pemprov DKI menjalin hubungan kerjasama dengan pemerintah daerah penyangga Ibukota. Salah satu upaya yang harus dilakukan yakni membuat waduk di kawasan hulu Sungai Ciliwung untuk mengendalikan debit air yang akan memasuki Jakarta.

“Jadi air tersebut dapat ditampung lebih dulu di waduk, agar tidak menyebabkan banjir,” ungkapnya.

Selain itu, Lucky juga menyampaikan bahwa warga mengeluhkan soal penanganan kebakaran yang kerap terkendala akses masuk bagi kendaraan dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat).

“Karena itu saya minta untuk diberikan lima alat pemadam api ringan (apar) di tiap-tiap pos RT atau RW,” tandasnya. (DDJP/nad/oki)