Renungan Ramadan, Tobat yang Menghapus Dosa

March 13, 2025 12:03 pm

Oleh: Anggota DPRD DKI Jakarta DR.H.Abdurrahman Suhaimi Lc. MM

Setiap umat manusia, dan umat Islam khususnya, pasti mendambakan hidup yang bahagia. Baik di dunia maupun di akhirat. Ketika amal hidupnya dihitung, harapannya adalah mendapatkan surga dari Allah SWT.

Namun untuk memasuki dan mendapatkan balasan surga, tidaklah mudah. Banyak halangan dan rintangan yang selalu menghadang. Setan akan senantiasa menggoda umat manusia agar tidak memasuki surga. Sebaliknya, menjadi penghuni neraka.

Karena itu, banyak anjuran, perintah, dan larangan dari Allah SWT yang harus dipatuhi. Beberapa di antaranya adalah mendirikan shalat lima waktu, membayar zakat, berpuasa di bulan Ramadan, melaksanakan ibadah haji bagi yang mampu, serta mengamalkan sunnah Rasulullah SAW.

Di bulan suci Ramadan, waktu yang tepat untuk bertobat dan memohon ampunan dari Allah SWT. Karena hanya dengan bertobat insya Allah dapat menghapus segala dosa kita.

Ayat-ayat Alquran ataupun hadis Nabi SAW, sudah cukup banyak memberikan imbauan dan anjuran untuk memperoleh surga. Bahkan sudah tak terhitung para ulama yang mmberikan nasihat.

Termasuk melalui karya-karya mereka yang berisi nasihat-nasihat, kebajikan, dan olah spiritual. Karya-karya itu sudah ada yang telah ditulis ulama zaman dahulu dan sekarang atau masa kini.

Salah satu fakta yang menarik adalah beberapa kitab yang dikarang dalam hal saling memberikan sumbangsih satu sama lainnya. Hampir bisa dipastikan penulisan karya tertentu sering berpijak pada referensi yang telah ditulis sebelumnya.

Tulisan yang kami sajikan, mungkin termasuk referensi dari karya-karya para penulis terdahulu. Minimal inti dari apa yang tertuang dalam tulisan yang kami rangkum dari kajian Alquran dan  Fiqih dari guru-guru kita di masjid-majid, diharapkan dapat memberikan pencerahan dan informasi yang bermanfaat membaca dalam mengarungi hidup dan berkeluarga menuju kebahagiaan yang hakiki.

Seluruh umat Muslim di dunia selalu menyambut bulan suci Ramadan dengan suka cita. Karena Ramadan adalah bulan penuh berkah, dan  Allah SWT akan mengampuni seluruh dosa-dosa umat-Nya.

Bagi umat Islam yang berpuasa selama bulan Ramadan, Allah SWT akan melipatgandakan pahalanya. Karena itu, idealnya, diri kita sudah bersih sebelum Ramadan tiba.

Supaya Ramadan lebih efektif menempa diri kita, kita sudah harus meluruskan jalan pikiran yang selama ini bengkok, melunakkan hati yang selama ini keras, membersihkan kalbu yang kotor dan  merajut kembali keluarga yang sedang rusak.

Ukuran keberhasilan kita di dalam meraih sukses Ramadhan bukan hanya kesalahan individu, melainkan juga kesalahan keluarga, bangsa dan negara.

Kaum Muslim dianjurkan memperbanyak ibadah dan melakukan iktikaf. Ramadan merupakan waktu yang sangat istimewa. Ratusan ribu malaikat turun dari langit ikut mendoakan orang-orang yang sedang bertobat.

Orang yang bertobat dari dosa, boleh jadi lebih utama ketimbang mereka yang tidak pernah terjerumus pada dosa, tetapi tak mau bertobat. Padahal, manusia seyogyanya diperintahkan memohon ampunan. Bahkan saat  meraih kemenangan.

“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan engkau melihat  manusia berbondong-bondong masuk agama Allah, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha penerima tobat”. (QS. An-Nashr:1-3)

Sungguh berat dosa itu mengganjal. Terkadang, bebannya menghalangi kita untuk mendekat dan memohon ampunan. Rasa putus asa menggelayut. Padahal, Allah SWT memiliki sifat Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

Katakanlah wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh Dia lah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. Dan, kembalilah kamu kepada Tuhanmu dan berserah dirilah kepada-Nya. (QS. Az-Zumar:53-54)