Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian menerima banyak keluhan perihal proses rekrutmen petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di sejumlah kelurahan.
Keluhan itu terkait proses seleksi yang tidak transparan. Sejak rekrutmen di Balaikota DKI Jakarta, beberapa bulan lalu.
Hingga kini, masyarakat yang mendaftarkan diri belum mengetahui jadwal hasil seleksi diumumkan.
“Kami menerima banyak sekali keluhan dari warga mengenai proses rekrutmen PPSU yang saat ini berlangsung di kelurahan-kelurahan,” ujar Justin, Kamis (3/7).
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian. (dok.DDJP)
Justin menegaskan, banyak warga yang datang langsung ke balaikota rela antre sejak pagi demi mendapatkan pekerjaan.
Akan tetapi, tidak adaa transparansi dalam pengumuman hasil seleksi. Hal itu membuat para pendaftar kecewa.
“Padahal ini menyangkut harapan warga Jakarta yang sedang mencari pekerjaan,” ungkap Justin.
Atas dasar itu, Justin mendesak Pemprov DKI membuka proses rekrutmen PPSU secara lebih transparan dan komunikatif.
“Harus jelas daftar ke mana, syaratnya apa, dan prosesnya bagaimana. Jangan sampai warga merasa disisihkan karena prosesnya tertutup dan tidak jelas,” tutur dia.
Ia juga menyoroti tidak adanya segmentasi usia dalam proses pendaftaran PPSU. Kondisi demikian membuat persaingan semakin tinggi.
“Tidak ada segmentasi untuk menyaring para pendaftar berdasarkan usianya. Perlu adanya segmentasi yang lebih tepat dalam penempatan tenaga kerja,” tambah Justin dilansir dari TribunJakarta.com. (red)