Komisi E DPRD DKI Jakarta merekomendasikan agar Dinas Kesehatan mempermudah akses warga untuk mendapat layanan kesehatan.
Rekomendasi dibacakan Sekretaris Komisi E Justin Adrian dalam Rapat Badan Anggaran (Banggar) Penyampaian Hasil Pembahasan Komisi-Komisi terhadap Raperda tentang APBD Tahun 2025.
Salah satu upaya agar warga mudah mendapat pelayanan kesehatan yakni membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di daerah padat penduduk seperti di wilayah Cakung dan Cilandak.
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian. (dok.DDJP)
“Komisi E mendorong agar Dinas Kesehatan segera membangun RSUD karena pelayanan kesehatan sangat dibutuhkan,” ujar Justin pada Rapat Banggar di gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (22/11).
Selain itu, perlu juga dibangun Pusat Pelayanan Masyarakat (Puskesmas) Kelurahan Jatipadang Jakarta Selatan secara permanen.
“Puskesmas Kelurahan Jatipadang karena sampai saat ini tempatnya masih berpindah-pindah,” tutur Justin.
Selain kemudahan akses, alat medis yang lengkap juga diperlukan seluruh pusat kesehatan. Sehingga pasien bisa ditangani dengan optimal tanpa harus berpindah-pindah rumah sakit (RS).
“Mendorong peralatan medis di RSUD seperti di Koja dan Cilincing dilengkap CT Scan dan MRI, bersamaan dengan peningkatan kompetensi SDM (sumber daya manusia-Red),” ungkap Justin.
Tak lupa, ia juga menyoroti pelayanan kesehatan di Kepulauan Seribu. Komisi E mendorong pusat kesehatan di seluruh pulau dilengkapi alat medis, tenaga kesehatan profesional, serta sarana dan prasarana yang mempuni.
“Agar menyediakan ambulance kapal untuk penanganan pasien lebih cepat dan peningkatan layanan RSUD Kepulauan Seribu dalam segi peralatan dan SDM tenaga kesehatannya,” tukas Justin.
Dari hasil pembahasan dan pendalaman Raperda APBD tahun 2025, disepakati anggaran proporsi belanja sementara Dinas Kesehatan DKI Jakarta sebesar Rp10,9 triliun. (gie/df)