Sejak merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia telah melalui perjalanan panjang penuh dinamika. Perayaan 80 tahun kemerdekaan di tahun 2025, bukan sekadar menandai usia negara.
Namun menjadi momentum refleksi terhadap pencapaian serta tantangan yang dihadapi. Upaya untuk ‘merdeka dari kesulitan mencari kerja’ menjadi salah satu fokus utama dalam perjalanan ini.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Taufik Zoelkifli mengatakan, masih banyak warga Jakarta yang belum merasakan kemerdekaan karena sulit mencari pekerjaan.
Karena itu, ia berharap, warga Jakarta juga harus merdeka dalam perekonomian. Satu di antaranya mudah mendapat pekerjaan.
“Lapangan kerja semakin banyak, sehingga pengangguran berkurang,” ujar Taufik, Selasa (12/8).
Dengan banyaknya lapangan pekerjaan dengan gaji layak minimal sesuai upah minimum provinsi (UMP), sambung Taufik, maka warga Jakarta merdeka dari kemiskinan.
“Masalah ekonomi paling Utama. Masyarakat Jakarta bisa makin sejahtera,” tandas Taufik.
Kini, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi bersama walikota menggelar bursa kerja (job fair) secara rutin di tingkat kecamatan.
Selain pekerjaan, harap Taufk, warga Jakarta bisa merdeka menghirup udara bersih bebas polusi.
Ia mendukung Pemprov DKI mengembangkan sektor transportasi. Salah satunya dengan memberikan subsidi public service obligation (PSO). Warga dapat menikmati transportasi murah dengan kualitas baik.
Harapannya, warga tak lagi menggunakan kendaraan pribadi. Sehingga kemacetan dan polusi udara dapat ditekan.
“Transportasi nyaman aman murah, kemacetan berkurang, udara bersih,” pungkas Taufik. (gie/df)