Menyambut 80 tahun Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2025, Sekretaris Komisi C DPRD DKI Jakarta Suhud Alynudin mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mewujudkan visi misi Jakarta sebagai kota global dan pusat perekonomian yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Terlebih lagi dalam upaya membangun kesejahteraan warga agar terbebas dari rantai kemiskinan.
Momentum kemerdekaan itu, sambung Suhud, perlu ditunjang dengan prinsip kerja profesional. Kebutuhan masyarakat dapat terlayani dengan cepat tanggap.
“Momentum kemerdekaan ini, Pemprov harus bekerja keras mewujudkan dan merealisasikan cita-cita bangsa. Terutama terkait Jakarta sebagai kota global yang sejahtera berbudaya,” ujar Suhud di gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat(15/8).
Suhud menekankan, Pemprov DKI Jakarta fokus pada peningkatan pelayanan kesehatan, pendidikan hingga pembangunan kota. Sebab persyaratan tersebut merupakan unsur dasar yang harus terpenuhi sebelum menjadi kota global.
Persyaratan itu di antaranya, indeks pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) meningkat, lingkungan hidupnya bersih dan sehat, tingkat pendidikan dan kesejahteraan warga sudah terpenuhi secara maksimal.
“Konsen dan fokus itu harus ditingkatkan sebelum kita berbicara tentang hal-hal yang lain. Misalnya tentang teknologi, industri, sebagaimana layaknya sebuah kota global,” jelas Suhud.
Ia berharap, Pemprov DKI Jakarta semakin profesional dalam mewujudkan Jakarta menjadi pusat perekonomian berskala global. Target pembangunan kota pun terealisasi secara maksimal.
“Pemprov harus semakin serius, semakin kuat, sepenuh hati di dalam melayani masyarakat karena kota global,” tegas Suhud.
“Sebab itu tidak mungkin terwujud atau tercipta bila prasyarat mendasar dari pembangunan sebuah kota modern tidak terpenuhi,” pungkas dia. (apn/df)