Refleksi 80 Tahun Indonesia Berdaulat, Oman: Pendidikan Gatis

August 12, 2025 7:38 pm

Sejak merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia telah melalui perjalanan panjang penuh dinamika. Perayaan 80 tahun kemerdekaan di tahun 2025, bukan sekadar menandai usia negara.

Namun menjadi momentum refleksi terhadap pencapaian serta tantangan yang dihadapi. Upaya untuk ‘merdeka di sektor pendidikan dan perekonomian’ menjadi salah satu fokus utama dalam perjalanan ini.

Di mana setiap anak Jakarta dapat merasakan pendidikan yang layak minimal 13 tahun mulai jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) tanpa biaya alias gratis.

“80 tahun Indonesia merdeka, saya ingin pendidikan warga Jakarta gratis,” ujar Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Oman Rohman Rakinda, Selasa (12/8).

Karena itu, ia bertekad memperjuangkan Program Sekolah Swasta Gratis. Harapannya, tak ada lagi anak putus sekolah dengan alasan tidak punya biaya.

Komisi E DPRD DKI Jakarta telah mengawal Program Sekolah Swasta Gratis sejak tahun lalu. Tepat pada Agustus 2024, Komisi E bersama Dinas Pendidikan menandatangani kesepakatan kerja sama atau memorandum of understanding (MoU) Sekolah Swasta Gratis.

Melalui program tersebut, berpeluang menyelesaikan segudang masalah di sektor pendidikan. Termasuk memperluas akses anak untuk bersekolah.

Dengan sekolah gratis, Oman yakin, banyak anak yang bisa mengenyam pendidikan sebagai bekal untuk mencari pekerjaan di masa mendatang.

Berbekal ijazah dan kemampuan, generasi muda bisa berkontribusi di sejumlah perusahaan. Dengan begitu, kemampuan masyarakat di sektor perekonomian juga diyakini bisa meningkat.

“Pendidikan gratis, anak bisa sekolah, mudah mendapat pekerjaan, supaya makin bahagia, makin sejahtera,” pungkas Oman. (gie/df)