Pada 17 Agustus 2025, Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan yang ke-80. Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Lazarus Simon Ishak berharap, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat memaksimalkan akses pendidikan dan kesehatan.
Pasalnya, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta dinilai cukup besar jika dibandingkan dengan provinsi lain.
Seharusnya dapat diprioritaskan untuk pembangunan yang menyejahterakan warga DKI Jakarta. “Jangan sampai masih ada anak-anak di DKI Jakarta yang tidak bisa bersekolah, atau warga yang kesulitan mengakses layanan kesehatan,” ujar Lazarus di Gedung DPRD DKI Jakarta, (11/8).
Menurut dia, berbagai persoalan tersebut harus bisa dituntaskan. “Pemprov DKI Jakarta harus hadir menyelesaikan persoalan-persoalan ini,” tambah Lazarus.
Pemprov DKI Jakarta, sambung dia, juga harus memaksimalkan penguatan ketahanan pangan dan pembangunan infrastruktur kota. Apalagi tantangan Jakarta akan beralih menjadi kota global.
“Semuanya harus bergerak bersama, karena kita tengah menuju hampir satu abad Kemerdekaan Republik Indonesia. Jadi harus sudah disiapkan dari sekarang,” jelas Lazarus.
Meski begitu, Lazarus mengapresiasi langkah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang telah memperluas akses pelayanan Transjakarta di wilayah daerah penyangga.
Seperti Bogor, Depok,Tangerang, dan Bekasi. “Ini juga merupakan bagian dari kebijakan Pak Gubernur Pramono yang kami dukung penuh,” tutur dia.
Namun, Lazarus mendorong Pemprov DKI Jakarta mengintegrasikan transportasi publik sampai di wilayah-wilayah permukiman.
Dengan demikian, memudahkan masyarakat untuk mengakses transportasi umum seperti MRT, LRT atau Transjakarta.
“Pemerintah harus menyiapkan sistem transportasi yang terintegrasi sampai ke titik-titik feeder di perkampungan,” jelas Lazarus.
Pada momentum 80 tahun Kemerdekaan Indonesia, harap dia, Pemprov DKI Jakarta dapat semakin menyejahterakan seluruh warga.
Sebab, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal mendasar yang harus terpenuhi secara optimal. “Jadi, usia ke-80 tahun kemerdekaan ini, pembangunan manusia harus menjadi prioritas utama,” tegas Lazarus.
“Karena kita tidak bisa mengisi kemerdekaan secara utuh jika sumber daya manusia kita tidak dipersiapkan dengan baik,” pungkas dia. (apn/df)