Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Bun Joi Phiau mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melaksanakan pembangunan berasaskan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Pemprov DKI Jakarta harus membawa masyarakat keluar dari kesulitan ekonomi. Memudahkan warga mendapatkan pekerjaan layak. Sehingga perekonomian masyarakat Jakarta semakin meningkat.
Dengan demikian, terwujud keadilan bagi seluruh masyarakat Jakarta. Apalagi saat Indonesia menginjak usia ke-80 tahun. Terbebas dari penjajahan bangsa asing.
“Salah satu tujuan Indonesia merdeka adalah membentuk negara yang masyarakatnya hidup adil dan makmur,” ujar dia saat dihubungi, Kamis (14/8).
Menurut Bun, Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025 menjadi momentum tepat untuk menyongsong Jakarta sebagai kota global.
Melalui upaya peningkatan pembangunan infrastruktur dan pembangunan-pembangunan non fisik. Termasuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Jakarta.
Ke depan, dunia semakin kompetitif. Seiring perkembangan teknologi. Karena itu, perlu SDM berpengetahuan, kemampuan, dan berwawasan maju. Generasi yang unggul di berbagai bidang.
“Jakarta ini katanya ingin menjadi kota global. Tujuan itu hanya bisa dicapai apabila pembangunan dilakukan secara menyeluruh,” kata Bun Joi.
Selain itu, Bun Joi berkomitmen mengawal seluruh program-program kerja Pemprov DKI Jakarta. Memantau setiap pengeluaran pada setiap rancangan anggaran. Sebab, anggaran bersumber dari pajak yang dibayar masyarakat.
Tak hanya itu, Bun juga akan mengawal seluruh aspirasi masyarakat. Memastikan aspirasi tersebut ditindaklanjuti oleh Pemprov DKI.
“Kita juga tidak akan lelah-lelahnya memberikan kritik yang konstruktif. Selama itu aspirasi dari masyarakat,” tandas dia.
Melalui upaya tersebut, harap Bun, Pemprov DKI Jakarta dapat mewujudkan kemerdekaan sejati bagi warga. Bukan hanya tentang kebebasan, tetapi juga tentang hidup yang adil dan makmur.
“Saya berharap, Indonesia pada usia yang ke-80 tahun ini dapat menjadi masyarakat yang dicita-citakan oleh para leluhur kita. Warganya harus menjadi pribadi yang merdeka,” pungkas Bun. (yla/df)