Pembangunan Refused Derived Fuel (RDF) Plant di Rorotan, Jakarta Utara memiliki banyak manfaat, di antaranya berpotensi menambah pendapatan asli daerah (PAD). Demikian ditegaskan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah.
Pembangunan RDF Plant di Rorotan merupakan lokasi pengolahan sampah modern skala perkotaan bisa terealisasi. Tidak kalah penting, sambung Ida, hasil pengolahan sampah di RDF Plant bisa dijual kepada industri yang memerlukan.
“Akhirnya Jakarta memiliki pengelolaan sampah berkapasitas besar di dalam kota. Semoga cepat selesai pembangunannya, sehingga di awal tahun 2025 sudah beroperasi. Ini bisa menjadi sumber penghasilan baru Pendapatan Asli Daerah,” ujar Ida, beberapa waktu lalu.
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah. (dok.DDJP)
Menurut dia, persoalan sampah di Jakarta perlu ada solusi dengan adanya terobosan-terobosan baru yang memberikan banyak keuntungan. Seperti melalui pengelolaan sampah skala kawasan atau perkotaan.
“Melalui pengelolaan sampah kawasan ini bisa menghemat pengeluaran karena tidak ada tipping fee. Jika ini bisa segera diselesaikan, satu lagi masalah sampah di Jakarta terselesaikan,” tutur Ida.
Seperti diketahui, proses groundbreaking RDF Plant Rorotan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dapat mengurangi beban volume sampah yang dibuang ke TPST Banter Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Karena itu, tambah Ida, Komisi D mendukung Langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta itu. (red)