Rampungkan Kabel Semrawut di Jakarta

June 3, 2024 4:12 pm

Pembangunan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) sesuai target Tahun 2025 dengan panjang 109 kilometer harus segera dimatangkan agar bisa rampung dalam waktu cepat.

Selain membuat pemandangan kota lebih indah, lebih penting lagi terkait aspek keselamatan masyarakat. Demikian ditegaskan Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Nova Paloh.

Setelah melihat progres SJUT yang dikerjakan PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) bersama Dinas Bina Marga DKI Jakarta, nilai Nova, masih kurang maksimal.

Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Nova Paloh. (dok.DDJP)

“Saya lihat ini memang harus benar-benar disegerakan karena melihat kondisi dibeberapa lintas wilayah yang merupakan jalur hirukpikuk masyarakat dan kendaraan. Juga kita lihat masalah estetika dan keamanan, karena beberapa waktu lalu pernah ada korban. Jadi saya minya ini harus cepat selesai,” ujar Nova saat dihubungi, Senin (3/6).

Jika pembangunan SJUT tidak rampung sesuai terget, Nova khawatir, justru menimbulkan masalah baru. Mulai dari kemacetan, dan ketidakindahan Kota Jakarta.

Menurut dia, pembangunan SJUT harus selaras dengan penataan revitalisasi trotoar agar tidak menyebabkan kerusakan bahu jalan dan jalur pedestarian.

“SJUT ini kan pastinya di trotoar, artinya di wilayah trotoar itu harus yang benar-benar mumpuni untuk dilakukan penanaman kabel,” ungkap Nova.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Jakarta Infrastruktur Propertindo Ivan Cahya Permana optimistis target 109 kilometer SJUT di tahun 2025 dapat tercapai.

Kini, pihaknya sedang menunggu penerbitan keputusan gubernur (Kepgub) baru untuk dapat memulai pembangunan SJUT.

Sejauh ini, jumlah operator yang sudah masuk ke dalam SJUT fase I yang dikelola oleh JIP, secara keseluruhan sudah mencapai 25 km, pada 10 ruas jalan di wilayah Jakarta Selatan.

Masing-masing di ruas Jalan Mampang Prapatan, Jalan Kapten Tendean, Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Senopati, Jalan Suryo, Jalan Cikajang, Jalan Gunawarman, Jalan Pattimura, Jalan Trunojoyo, dan Jalan Sultan Hasanuddin dengan progres mencapai 74,34 persen. (DDJP/yla/gie)