Gencarkan penelusuran (tracing) kasus gizi buruk (stunting) di Jakarta. Demikian ditegaskan Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina.
Menurut dia, tracing akan mempercepat pengentasan kasus stunting. Sehingga tidak makin memburuk.
“Tracing satu-satu. Dengan begitu kita bisa langsung berikan perawatan intensif,” ujar Wa Ode saat dihubungi, Kamis (2/1).
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina. (dok.DDJP)
Selanjutnya, para orangtua juga perlu diberikan pemahaman tentang pemenuhan gizi anak.
Sebab, gizi sangat berhubungan dengan proses tumbuh kembang anak.
“Orangtua harus disosialisasikan bagaimana memberikan pemenuhan gizi kepada ananya dengan serius,“ ungkap Wa Ode.
Bahkan, menurut dia, sosialisasi tentang pemenuhan gizi anak sebaiknya diberikan kepada calon pengantin.
Hal itu bisa dijadikan bekal dan persiapan sebelum menikah.
“Kalau bisa mau menikah diberikan sosialisasi soal gizi sebagai persiapan mereka mengandung nanti,” tutur Wa Ode.
Karena itu, ia mendukung dan memberikan semangat kepada Pemprov DKI khususnya Dinas Kesehatan, Kader Posyandu, dan Kader Dasawisma dalam upaya mengatasi masalah stunting.
Para pegiat sosial itu merupakan garda terdepan menyosialisasikan pemenuhan gizi anak.
“Sosialisasinya harus komprehensif, gak boleh lelah ya, butuh energi yang serius, harus dibina lagi masyarakat. Dengan begitu, gizi anak terpenuhi dan kasus stunting akan berkurang,” pungkas Wa Ode. (gie/df)