Pusat Budaya Jakarta Ajang Ekspresi Seni

February 28, 2025 6:41 pm

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Yudha Permana mengusulkan agar pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membangun Pusat Budaya Jakarta di pusat kota.

Nantinya, Pusat Budaya Jakarta akan menjadi wadah bagi seniman dan budayawan dalam mengekspresikan karya.

Menurut Yudha, Pusat Budaya Jakarta tersebut bisa berfungsi sebagai sarana edukasi masyarakat sekaligus bentuk apresiasi kepada para seniman.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Yudha Permana. (dok.DDJP)

Dengan begitu, mampu menarik menarik wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Jakarta.

“Kita ingin buat pentas seninya yang rutin setiap hari, dilaksanakan kita inginnya di pusat kota targetnya adalah di Taman Ismail Marzuki, sehingga para wisatawan internasional setiap berkunjung ke Jakarta bisa menonton pertunjukan tersebut,” ujar Yudha, Kamis (27/2).

Dengan demikian, sambung Yudha, digalakkannya kegiatan pentas seni di Jakarta, maka dapat meningkatkan kesejahteraan para seniman.

Dengan demikian, Yudha meminta Pemprov merekrut para seniman dan budayawan sebagai Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) khusus di bidang seni dan budaya. Sehingga para seniman memperbaiki kesejahteraannya dan bisa terus berkreasi.

“Kalau ada kegiatan pentas seni UMKM itu InsyaAllah senimannya bisa terakomodir kesejahteraannya,” ujar Yudha.

Ia menuturkan, seniman memiliki peran penting dalam melestarikan budaya Jakarta. Tujuannya untuk dan mengedukasi masyarakat. Terutama generasi muda.

Dengan demikian, harap Yudha, Pemprov DKI Jakarta dapat mewujudkan Pusat Budaya Jakarta. Sehingga kesejahteraan seniman dan budayawan dapat meningkat dan mendapatkan perhatian lebih dari Pemprov DKI Jakarta.

“Jadi ini bagian dari edukasi kepada masyarakat supaya kita tidak lupa karakteristik kota Jakarta dan nanti para seniman ini yang akan mensosialisasikan dengan batas-batas seninya,” tambah dia.

“Berbeda kalau kita menonton dengan layar datar dengan kalau kita menonton seni yang dimainkan oleh manusia,” pungkas Yudha. (apn/df)