Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta berharap tren positif peningkatan pengguna bus Transjakarta selama libur lebaran Hari Raya Idul Fitri 2019 menjadi momentum masyarakat beralih menggunakan transportasi publik.
“Inilah bukti kalau masyarakat Jakarta sebenarnya mau untuk menggunakan transportasi publik. Karena memang segala operasional Transjakarta ini sudah dibiayai oleh APBD sebagai dana masyarakat kita,” kata Subandi, Anggota Komisi B DPRD DKI Kamis (13/9).
Meski demikian, Subandi mengingatkan kepada Transjakarta agar terus mengoptimalkan pelayanan yang terbaik untuk seluruh masyarakat pengguna bus Transjakarta. Menurutnya, PT Transjakarta sebagai BUMD harus mempertahankan Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang telah disepakati bersama seluruh stakeholder Transjakarta.
“Karena masyarakat Jakarta akan cenderung setia terhadap transportasi publik apabila moda transportasi tersebut bisa mengakomodir segala kebutuhan dan keinginan masyarakat. Kalau sudah bisa begitu, saya rasa prospek Transjakarta akan terus positif dan kendaraan pribadi bisa ada pengurangan,” terangnya.
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) memastikan terjadinya peningkatan jumlah penumpang selama musim lebaran Idul Fitri 2019 1-9 Juni 2019 dengan perolehan sebanyak 3,5 juta penumpang dengan layanan Bus Rapid Transit (BRT), non-BRT, angkutan mikro dan bus wisata.
Rinciannya, untuk pelanggan bus wisata Transjakarta periode 1 Juni 2019 hingga 9 Juni 2019 mencapai 148.100 penumpang atau naik 58.869 penumpang (65,79%) dibandingkan tahun sebelumnya dari 9 Juni hingga 17 Juni 2018 sekitar 89.231 penumpang.
Realisasi tersebut diperoleh dari peningkatan sejumlah layanan menuju titik lokasi wisata, seperti koridor 5 rute Kampung Melayu-Ancol Transjakarta mampu melayani 255.022 pelanggan atau naik 88.024 penumpang (52,7%) dibandingkan tahun 166.998 penumpang pada tahun 2018.
Koridor 6 rute Ragunan-Dukuh Atas juga tercatat kenaikan pelanggan periode tanggal 1 Juni 2019 hingga 9 Juni 2019 sebanyak 190.776 atau naik 55 persen dibandingkan tahun 2018 sekitar 123.013 penumpang. Peningkatan juga terjadi pada layanan non BRT lebih dari 700.000 pelanggan.
Rute Cawang UKI-TMII (7D) Transjakarta mengangkut 20.199 pelanggan dari tanggal 1 Juni 2019 hingga 9 Juni 2019 atau naik 97,58 persen dibandingkan periode Libur Lebaran tahun lalu. Sementara, angkutan Mikro Transjakarta juga melayani lebih dari 600 ribu pelanggan dari tanggal 1 Juni 2019 hingga 9 Juni 2019.
Sedangkan 25 unit bus wisata Transjakarta melayani masyarakat yang berwisata dengan bus tingkat. Dimana tujuh layanan dialokasikan untuk wisata tertentu, seperti History Jakarta (BW1), Jakarta Modern (BW2), Art & Culinary (BW3), Jakarta Skyscrapers (BW4), RPTRA Kalijodo (BW5), Makam Mbah Priuk (BW6), dan Jakarta Shopping (BW7).
Untuk mendukung arus mudik rute hadir sejumlah layanan Transjakarta dengan rute Lebak Bulus-Pulogebang, Pasar Minggu-Pulogebang, Pinang Ranti-Pulogebang, Tanjung Priok -Pulogebang melayani 1.353 pelanggan Transjakarta.
Sementara untuk arus balik disediakan layanan gratis Transjakarta dengan rute Pulogebang-Pulogadung dengan melayani 1.882 pelanggan Transjakarta. Selain itu, Transjakarta menyediakan layanan Kementerian Pertanian-Ragunan (GR3) mulai 6 Juni 2019 hingga 9 Juni 2019 beberapa waktu yang lalu. (DDJP/alw/oki)