Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mendorong PT. Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta untuk segera mencari lahan pengganti untuk pembangunan depo MRT fase II. Langkah tersebut perlu dilakukan mengingat pembangunan MRT lanjutan itu mulai akan direalisasikan di tahun ini.
“Ini kan fase II akan segera dibangun, alangkah baiknya jika MRT mencari alternatif untuk membangun depo MRT fase II di kawasan Jakarta Utara,” ujar Triwisaksana, Wakil Ketua DPRD DKI, Selasa (22/1).
Sejauh ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan PT MRT Jakarta belum memutuskan lokasi pembangunan depo MRT Jakarta fase II. Depo tersebut rencananya akan dibangun di Kampung Bandan, Jakarta Utara sesuai kesepakatan bersama PT. KAI di 2017 lalu.
Namun belum lama ini PT. KAI mengatakan lahan tersebut telah dikontrak oleh pihak lain. Oleh karena itu, lahan di Kampung Bandan dikatakan tidak bisa digunakan untuk pembangunan depo MRT Jakarta fase II.
DPRD, sambung Sani sapaan karib Triwisaksana mengusulkan agar PT MRT menetapkan pembangunan depo di kawasan Taman Bersih Manusiawi Berwibawa (BMW) Sunter, Jakarta Utara. Dengan begitu MRT kedepan dapat terintegerasi dengan Jakarta International Stadium yang direncakan akan dibangun di kawasan yang sama.
“Tinggal nanti di setting ulang dengan rencana pembangunan Stadion BMW. Bisa dirancang dengan pendekatan perencanaan yang baik dan diintergrasikan,” tandas Sani. (DDJP/alw/oki)