Proyek-proyek galian di jalan raya yang kerap menjadi penyebab kemacetan di Kota Jakarta mendapat sorotan dari Gubernur Jakarta Pramono Anung.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta M. Taufik Zoelkifli mengatakan, gubernur harus berkoordinasi untuk mengatur waktu galian.
“Tinggal manajemen proyeknya seperti apa dan harus mengkonsolidasikan atau mengkoordinasikan proyek-proyek dari pusat dan proyek-proyek dari daerah, diatur tuh waktunya,” ujar Taufik, beberapa waktu lalu.
Dia mencontohkan, bila pemerintah pusat tengah melaksanakan proyek di satu ruas jalan, maka proyek lainnya tidak berlangsung pada waktu yang sama.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta M. Taufik Zoelkifli. (dok.DDJP)
“Sehingga bisa dikurangi kemacetan,” imbuh Taufik.
Menurut politisi PKS itu, Gubernur Pramono sebagai mantan menteri punya pengalaman koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah.
Dengan demikian, memudahkan gubernur untuk berkoordinasi dengan kementerian. Khususnya terkait pengaturan waktu proyek galian oleh pemerintah pusat dan daerah.
“Kan bisa dibuat timeline kapan ngerjainnya dan seterusnya,” kata Taufik.
Sebelumnya, Gubernur Pramono menyoroti proyek galian yang memicu kemacetan arus lalu lintas jalan.
Pramono menegaskan, harus ada penertiban lokasi pekerjaan lapangan yang mangkrak atau tidak aktif. Termasuk butuh koordinasi lebih intensif dengan kementerian dan lembaga terkait.
“Sering kali terjadi kemacetan karena kerjaan-kerjaan lapangan,” tutur dia.
Kondisi galian mangkrak yang tetap dipagari atau diberi penyekat, menurut gubernur,memperburuk arus lalu lintas.
“Kalau pekerjaan belum dilanjutkan, seyogianya bedeng ataupun penyekatnya itu dibuka. Supaya tidak menimbulkan kemacetan. Ini yang saya minta untuk ditertibkan,” tegas Pramono. (red)