Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov prioritaskan program makan bergizi gratis yang diusung pemerintah pusat. Khususnya untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak sekolah.
Hal itu terungkap dalam Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta dalam Penyampaian Pandangan Fraksi-Fraksi atas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025, Senin (11/11).
Program makan bergizi gratis merupakan upaya Pemprov DKI menekan angka gizi buruk (stunting) di Jakarta.
Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Anggi Arando Siregar. (dok.DDJP)
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting pada anak Balita di Jakarta mencapai 14,8 persen.
Dari data tersebut, angka tertinggi ada di wilayah Kepulauan Seribu yang mencapai 20,5 persen, dan Jakarta Utara 18,5 persen.
“Bahkan pada Bulan November 2023 terdapat 37,816 Balita yang terdeteksi mengalami stunting di wilayah DKI Jakarta,” ujar Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Anggi Arando Siregar.
Selain itu, Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (DKPKP) juga didorong menyukseskan program nasional makan bergizi gratis ini.
Termasuk di antaranya untuk dapat mengantisipasi potensi kehabisan atau kekurangan supply (shortage) pangan di pasar seiring pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis.
“Fraksi Partai Gerindra meminta Dinas Ketahanan Pangan menjadi leading sector untuk mengawal keberhasilan Program Makan Bergizi Nasional Gratis,” tukas Anggi. (yla/gie/df)