Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz berharap sekolah gratis yang akan diterapkan pada tahun ajaran baru 2025 dimanfaatkan oleh masyarakat kurang mampu.
Ia menjelaskan, tak semua sekolah swasta nantinya gratis. Sebab beberapa sekolah swasta yang dikategorikan menengah keatas dipastikan tidak akan mendapat bantuan.
“Yang akan kita gratiskan hanya untuk sekolah menengah ke bawah, yang mana di situ banyak sekali orang-orang yang masih menunggak pembayaran,” ujar Aziz di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (31/10).
Ia juga berharap, melalui program sekolah swasta gratis bisa menuntaskan berbagai persoalan di dunia pendidikan. Salah satunya yakni persoalan ijazah tertahan karena tunggakan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) sekolah.
“Sampai sejauh ini, orang yang sudah lulus ini masih belum bayaran beberapa bulan, bahkan lebih dari setahun, ijazah jadinya tertahan. Ini yang harus kita bereskan,” tutur Aziz.
Dengan program sekolah swasta gratis, ia ingin perekonomian masyarakat perlahan bisa meningkat.
“Terutama dengan adanya pendidikan gratis, kita berharap tidak ada lagi permasalahan. Mudah-mudahan bisa berdampak terhadap perekonomian rakyat kecil yang selama ini pengeluarannya cukup banyak untuk pendidikan agar bisa di gratiskan,” tukas Aziz. (apn/gie/df)