Prioritaskan Anggaran Sektor Pendidikan dan Kesehatan

July 21, 2025 2:22 pm

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memprioritaskan belanja daerah untuk kebutuhan pelayanan dasar.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga dalam Rapat Paripurna Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Perubahan APBD 2025, Senin (21/7).

Pandapotan menjelaskan, Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025 direncanakan sebesar Rp 85,97 triliun naik sebesar 4,01 persen.

Rinciannya, Belanja Operasional sebesar Rp67,81 tirilun atau naik Rp.30,14 miliar, Belanja Modal Rp14,90 triliun atau turun menjadi Rp29,03 miliar, dan Belanja Tidak Terduga sebesar Rp2,89 triliun atau naik Rp79,51 miliar.

“Fraksi PDI Perjuangan berharap alokasi belanja daerah Provinsi DKI Jakarta diprioritaskan kepada sektor-sektor pelayanan dasar dan mandatory,” ujar Pandapotan di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Fraksi PDI Perjuangan juga menegaskan, kebutuhan pelayanan dasar yang dimaksud yakni sektor pendidikan. Seperti pemenuhan sekolah swasta gratis dan peningkatan akses serta mutu pendidikan.

Pada sektor kesehatan, di antaranya meningkatkan pelayanan dasar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Khususnya untuk kebutuhan renovasi dan pembangunan total RSUD.

“Peningkatan Pelayanan RSUD termasuk kebutuhan akan Renovasi RSUD Koja dan Pembangunan RSUD Baru, seperti di Cakung,” jelas Pandapotan.

Selain itu, belanja daerah seharusnya diprioritaskan untuk Program Antisipasi dan Penanggulangan Banjir Jakarta.

Termasuk peningkatan pelayanan transportasi publik, ketersediaan hunian yang layak, dan Program Penguatan Ekonomi.

“Tentunya, dikhususkan untuk warga DKI Jakarta yang kurang mampu,” tegas Pandapotan.

Fraksi PDI Perjuangan mengapresiasi atas keberhasilan Program 100 hari kerja kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta atau yang dikenal dengan 40 Program Quick Win.

Seperti, peluncuran Transjabodetabek, job fair di tingkat kecamatan, aktivasi 24 jam taman kota, dan memperpanjang durasi waktu pelayanan perpustakaan daerah hingga pukul 22.00 WIB.

Selanjutnya, pembukaan taman anak sejahtera, gratis transportasi bagi 15 golongan masyarakat, serta menaikan dana operasional penggerak Dasawisma.

“Berdasarkan data sebanyak 90,3 program Program Quick Win telah telah berhasil diwujudkan,” pungkas dia. (apn/df)